Jumat, 02 Juli 2021
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan jumlah pulau sekitar 17.508 pulau. Dengan banyaknya pulau-pulau yang terpisah satu sama lain menyebabkan Indonesia memiliki keanekaragaman fauna yang sangat tinggi. Menurut para ahli zoologi, Indonesia ditempati 2.827 jenis fauna vertebrata non-ikan dan 848 diantaranya adalah fauna endemik (fauna asli Indonesia).
Berdasarkan tinjauan zoologi, fauna Indonesia dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan pengelompokan oleh Alfred Russel Wallace dan Max Wilhel Carl Weber. Tiga jenis fauna tersebut adalah: fauna tipe Asiatis, fauna tipe peralihan, dan fauna tipe Australis. Fauna tipe Asiatis terletak di dalam garis Wallace, Fauna tipe Australis terletak di dalam garis Weber, dan fauna tipe peralihan berada di antara kedua garis tersebut.
Garis Wallace dan Garis Weber
Seorang ahli zoologi dari Inggris pernah mengunjungi Indonesia pada tahun 1856. Dalam kunjungannya ke Bali dan Lombok, Wallace menemukan perbedaan hewan di kedua daerah tersebut. Hewan-hewan di Bali mirip dengan hewan-hewan di Asia, sedangkan hewan-hewan di Lombok mirip dengan hewan-hewan Australia. Wallace kemudian membuat garis khayal dari selat Lombok ke selat Makasar dan Filipina Selatan. Garis itu disebut garis Wallace.
Setelah Wallace, ada seorang zoologis berkebangsaan Jerman-Belanda yang bernama Max Carl Wilhelm Webber melakukan penelitian fauna di Indonesia. Weber mengoreksi garis khayal Wallace dan megatakan bahwa fauna Indonesia di Sulawesi tidak dapat dikelompokkan ke dalam fauna tipe Australis secara penuh. Webber berpendapat bahwa fauna yang ada di Sulawesi merupakan fauna tipe peralihan. Weber kemudian menggeser garis batas fauna tipe Australis ke timur Sulawesi dan memanjang ke Kepulauan Aru di utara.
Tiga Tipe Fauna Indonesia
Seperti yang telah kita ketahui bahwa fauna Indonesia dibagi ke dalam tiga kelompok, yaitu: fauna tipe Asiatis, fauna tipe peralihan, dan fauna tipe Australis. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang tiga tipe fauna tersebut, mari kita pelajari.
1. Fauna Tipe Asiatis
Fauna tipe Asiatis, fauna tipe Oriental, atau fauna Indonesia Barat adalah fauna yang memilii kesamaan dengan fauna di benua Asia. Fauna Asiatis tersebar di Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Bali. Batas persebaran fauna Asiatis adalah garis Wallace.
Ciri-ciri fauna Asiatis
- Terdapat hewan menyusui (mamalia) berbadan besar
- Terdapat berbagai macam kera
- Jenis burung memiliki warna bulu yang kurang menarik
- Terdapat banyak ikan air tawar
- Banyak ikan berbentuk lebar dan memiliki warna sesuai warna air tempat tinggalnya
Contoh fauna Asiatis
Beberapa contoh fauna Asiatis adalah: gajah, badak, harimau, banteng, orang utan, berbagai macam monyet, burung hantu, ikan bawal, ikan kembung, ikan layang, dan ikan lemuyu.
2. Fauna Tipe Peralihan
Fauna tipe peralihan, fauna tipe Asia-Australis, fauna Wallacea, atau fauna tipe Indonesia Tengah adalah fauna yang terdapat di Indonesia bagian tengah dan merupakan fauna endemik Indonesia. Fauna tipe peralihan hanya ada di Sulawesi dan Kepulauan Maluku.
Contoh fauna peralihan
Beberapa contoh faun peralihan antara lain: tarsius, burung maleo, kera makaka, burung raja udang, anoa, babirusa, dan komodo.
3. Fauna Tipe Australis
Fauna tipe Australis atau fauna Indonesia Timur adalah fauna yang berada di wilayah timur Indonesia dan memiliki kesamaan dengan fauna di Australia. Persebaran fauna Australis dimulai dari garis Webber hingga ke Papua.
Ciri-ciri fauna Australis
- Banyak mamalia berukuran kecil
- Tidak terdapat spesies kera
- Jenis burung memiliki bulu berwarna-warni
- Banyak dijumpai mamalia berkantung
- Terdapat sedikit jenis ikan air tawar
- Ikan laut memiliki bentuk bulat memanjang
Contoh fauna Australis
Fauna yang merupakan jenis fauna Australis yaitu: burung cendrawasih, burung kasuari, burung nuri, kanguru, Anseranas semi palmata (angsa endemik Papua), kanguru pohon, Gouravictor (sejenis merak bermahkota), burung kiwi, dan koala. Maruta Satya Juli 02, 2021 Elebrary Indonesia
Fauna Asiatis, Peralihan, dan Australis
Posted by
Maruta Satya on Jumat, 02 Juli 2021
Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan jumlah pulau sekitar 17.508 pulau. Dengan banyaknya pulau-pulau yang terpisah satu sama lain menyebabkan Indonesia memiliki keanekaragaman fauna yang sangat tinggi. Menurut para ahli zoologi, Indonesia ditempati 2.827 jenis fauna vertebrata non-ikan dan 848 diantaranya adalah fauna endemik (fauna asli Indonesia).
Berdasarkan tinjauan zoologi, fauna Indonesia dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan pengelompokan oleh Alfred Russel Wallace dan Max Wilhel Carl Weber. Tiga jenis fauna tersebut adalah: fauna tipe Asiatis, fauna tipe peralihan, dan fauna tipe Australis. Fauna tipe Asiatis terletak di dalam garis Wallace, Fauna tipe Australis terletak di dalam garis Weber, dan fauna tipe peralihan berada di antara kedua garis tersebut.
Garis Wallace dan Garis Weber
Seorang ahli zoologi dari Inggris pernah mengunjungi Indonesia pada tahun 1856. Dalam kunjungannya ke Bali dan Lombok, Wallace menemukan perbedaan hewan di kedua daerah tersebut. Hewan-hewan di Bali mirip dengan hewan-hewan di Asia, sedangkan hewan-hewan di Lombok mirip dengan hewan-hewan Australia. Wallace kemudian membuat garis khayal dari selat Lombok ke selat Makasar dan Filipina Selatan. Garis itu disebut garis Wallace.
Setelah Wallace, ada seorang zoologis berkebangsaan Jerman-Belanda yang bernama Max Carl Wilhelm Webber melakukan penelitian fauna di Indonesia. Weber mengoreksi garis khayal Wallace dan megatakan bahwa fauna Indonesia di Sulawesi tidak dapat dikelompokkan ke dalam fauna tipe Australis secara penuh. Webber berpendapat bahwa fauna yang ada di Sulawesi merupakan fauna tipe peralihan. Weber kemudian menggeser garis batas fauna tipe Australis ke timur Sulawesi dan memanjang ke Kepulauan Aru di utara.
Tiga Tipe Fauna Indonesia
Seperti yang telah kita ketahui bahwa fauna Indonesia dibagi ke dalam tiga kelompok, yaitu: fauna tipe Asiatis, fauna tipe peralihan, dan fauna tipe Australis. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang tiga tipe fauna tersebut, mari kita pelajari.
1. Fauna Tipe Asiatis
Fauna tipe Asiatis, fauna tipe Oriental, atau fauna Indonesia Barat adalah fauna yang memilii kesamaan dengan fauna di benua Asia. Fauna Asiatis tersebar di Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Bali. Batas persebaran fauna Asiatis adalah garis Wallace.
Ciri-ciri fauna Asiatis
- Terdapat hewan menyusui (mamalia) berbadan besar
- Terdapat berbagai macam kera
- Jenis burung memiliki warna bulu yang kurang menarik
- Terdapat banyak ikan air tawar
- Banyak ikan berbentuk lebar dan memiliki warna sesuai warna air tempat tinggalnya
Contoh fauna Asiatis
Beberapa contoh fauna Asiatis adalah: gajah, badak, harimau, banteng, orang utan, berbagai macam monyet, burung hantu, ikan bawal, ikan kembung, ikan layang, dan ikan lemuyu.
2. Fauna Tipe Peralihan
Fauna tipe peralihan, fauna tipe Asia-Australis, fauna Wallacea, atau fauna tipe Indonesia Tengah adalah fauna yang terdapat di Indonesia bagian tengah dan merupakan fauna endemik Indonesia. Fauna tipe peralihan hanya ada di Sulawesi dan Kepulauan Maluku.
Contoh fauna peralihan
Beberapa contoh faun peralihan antara lain: tarsius, burung maleo, kera makaka, burung raja udang, anoa, babirusa, dan komodo.
3. Fauna Tipe Australis
Fauna tipe Australis atau fauna Indonesia Timur adalah fauna yang berada di wilayah timur Indonesia dan memiliki kesamaan dengan fauna di Australia. Persebaran fauna Australis dimulai dari garis Webber hingga ke Papua.
Ciri-ciri fauna Australis
- Banyak mamalia berukuran kecil
- Tidak terdapat spesies kera
- Jenis burung memiliki bulu berwarna-warni
- Banyak dijumpai mamalia berkantung
- Terdapat sedikit jenis ikan air tawar
- Ikan laut memiliki bentuk bulat memanjang
Contoh fauna Australis
Fauna yang merupakan jenis fauna Australis yaitu: burung cendrawasih, burung kasuari, burung nuri, kanguru, Anseranas semi palmata (angsa endemik Papua), kanguru pohon, Gouravictor (sejenis merak bermahkota), burung kiwi, dan koala.
Berdasarkan tinjauan zoologi, fauna Indonesia dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan pengelompokan oleh Alfred Russel Wallace dan Max Wilhel Carl Weber. Tiga jenis fauna tersebut adalah: fauna tipe Asiatis, fauna tipe peralihan, dan fauna tipe Australis. Fauna tipe Asiatis terletak di dalam garis Wallace, Fauna tipe Australis terletak di dalam garis Weber, dan fauna tipe peralihan berada di antara kedua garis tersebut.
Garis Wallace dan Garis Weber
Seorang ahli zoologi dari Inggris pernah mengunjungi Indonesia pada tahun 1856. Dalam kunjungannya ke Bali dan Lombok, Wallace menemukan perbedaan hewan di kedua daerah tersebut. Hewan-hewan di Bali mirip dengan hewan-hewan di Asia, sedangkan hewan-hewan di Lombok mirip dengan hewan-hewan Australia. Wallace kemudian membuat garis khayal dari selat Lombok ke selat Makasar dan Filipina Selatan. Garis itu disebut garis Wallace.
Setelah Wallace, ada seorang zoologis berkebangsaan Jerman-Belanda yang bernama Max Carl Wilhelm Webber melakukan penelitian fauna di Indonesia. Weber mengoreksi garis khayal Wallace dan megatakan bahwa fauna Indonesia di Sulawesi tidak dapat dikelompokkan ke dalam fauna tipe Australis secara penuh. Webber berpendapat bahwa fauna yang ada di Sulawesi merupakan fauna tipe peralihan. Weber kemudian menggeser garis batas fauna tipe Australis ke timur Sulawesi dan memanjang ke Kepulauan Aru di utara.
Tiga Tipe Fauna Indonesia
Seperti yang telah kita ketahui bahwa fauna Indonesia dibagi ke dalam tiga kelompok, yaitu: fauna tipe Asiatis, fauna tipe peralihan, dan fauna tipe Australis. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang tiga tipe fauna tersebut, mari kita pelajari.
1. Fauna Tipe Asiatis
Fauna tipe Asiatis, fauna tipe Oriental, atau fauna Indonesia Barat adalah fauna yang memilii kesamaan dengan fauna di benua Asia. Fauna Asiatis tersebar di Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Bali. Batas persebaran fauna Asiatis adalah garis Wallace.
Ciri-ciri fauna Asiatis
- Terdapat hewan menyusui (mamalia) berbadan besar
- Terdapat berbagai macam kera
- Jenis burung memiliki warna bulu yang kurang menarik
- Terdapat banyak ikan air tawar
- Banyak ikan berbentuk lebar dan memiliki warna sesuai warna air tempat tinggalnya
Contoh fauna Asiatis
Beberapa contoh fauna Asiatis adalah: gajah, badak, harimau, banteng, orang utan, berbagai macam monyet, burung hantu, ikan bawal, ikan kembung, ikan layang, dan ikan lemuyu.
2. Fauna Tipe Peralihan
Fauna tipe peralihan, fauna tipe Asia-Australis, fauna Wallacea, atau fauna tipe Indonesia Tengah adalah fauna yang terdapat di Indonesia bagian tengah dan merupakan fauna endemik Indonesia. Fauna tipe peralihan hanya ada di Sulawesi dan Kepulauan Maluku.
Contoh fauna peralihan
Beberapa contoh faun peralihan antara lain: tarsius, burung maleo, kera makaka, burung raja udang, anoa, babirusa, dan komodo.
3. Fauna Tipe Australis
Fauna tipe Australis atau fauna Indonesia Timur adalah fauna yang berada di wilayah timur Indonesia dan memiliki kesamaan dengan fauna di Australia. Persebaran fauna Australis dimulai dari garis Webber hingga ke Papua.
Ciri-ciri fauna Australis
- Banyak mamalia berukuran kecil
- Tidak terdapat spesies kera
- Jenis burung memiliki bulu berwarna-warni
- Banyak dijumpai mamalia berkantung
- Terdapat sedikit jenis ikan air tawar
- Ikan laut memiliki bentuk bulat memanjang
Contoh fauna Australis
Fauna yang merupakan jenis fauna Australis yaitu: burung cendrawasih, burung kasuari, burung nuri, kanguru, Anseranas semi palmata (angsa endemik Papua), kanguru pohon, Gouravictor (sejenis merak bermahkota), burung kiwi, dan koala.