Jumat, 02 Juli 2021
Eros adalah dewa cinta dan hasrat dalam Mitologi Yunani. Di dalam Mitologi Romawi, Eros dikenal sebagai Cupid. Penyair Yunani bernama Hesiod dalam karyanya yang berjudul Theogony mengisahkan bahwa awalnya Eros merupakan protogenoi yang muncul dari Khaos. Tetapi di dalam syair-syair selanjutny, Hesiod menceritakan bahwa Eros adalah anak dari Afrodit. Sebagai dewa cinta, Eros sering digambarkan membawa senjata busur dan anak panah sebagai alat untuk menumbuhkan cinta di hati para dewa-dewi Yunani.
Dalam karya-karya satir lain, Eros digambarkan sebagai seorang anak dengan mata tetutup dan bersenjatakan panah serta busur. Dia hampir selalu berada di sisi Afrodit. Mungkin karena dianggap anak Afrodit, Eros sering ditampilkan dalam bentuk anak kecil pada karya-karya visual Yunani kuno.
Keluarga Eros
Meskipun pernah dianggap sebagai dewa kuno yang terlahir dari Khaos, Eros lebih dikenal sebagai anak dari Afrodit. Ia menikahi Psikhe (Psyche), seorang putri cantik yang hidup abadi dan memiliki anak bernama Hedone.
Eros dan Psikhe (Psyche)
Salah satu mitologi paling terkenal tentang Eros adalah kisah hubungannya dengan Psikhe. Ketika seluruh rakyat di kerajaan ayah Psikhe lupa menyembah Afrodit karena kagum terhadap kecantikannya, Afridot yang merasa cemburu memerintahkan Eros untuk membuat Psikhe jatuh cinta pada pria terjelek di bumi. Namun sayang, Eros justru jatuh hati ketika melihat kecantikan Psikhe sehingga lupa akan perintah Afrodit.
Waktu berlalu, Afrodit merasa curiga karena Psikhe belum juga jatuh cinta kepada siapapun. Karena sudah tidak dapat menahan kesabaran, Afrodit turun sendiri menemui Psikhe dan mengutuk agar tidak ada seorangpun mau melamarnya.
Setelah Psikhe beranjak dewasa, tidak ada seorangpun yang melamarnya. Orang tuanya merasa cemas dan mendatangi peramal untuk meminta nasehat. Eros yang melihat kejadian tersebut kemudian membuat sang peramal berkata bahwa Psikhe ditakdirkan tidak menikah dengan manusia, melainkan dengan suatu makhluk yang tinggal di gunung.
Psikhe berjalan seorang diri menuju gunung yang diaksud sang peramal. Karena merasa kasihan, Zefiros, Dewa Angin Barat membantunya untuk mencapai tujuan dengan cepat.
Ketika melihat sebuah bangunan indah seperti istana, Psikhe mendengar suara yang mengatakan bahwa tempat itu dibangun untuk dirinya. Dengan rasa bahagia Psikhe bersedia tinggal di istana tersebut ditemani banyak pelayan.
Pada suatu malam yang gelap tanpa cahaya, Psikhe mendengar suara laki-laki yang halus dan ramah. Psikhe berpikir itulah makhluk yang diramalkan menjadi suaminya. Dan akhirnya ia melakukan hubungan tanpa bisa melihat wajah dari makhluk tersebut.
Lama tak bertemu dengan keluarganya, Psikhe meminta suaminya agar mengizinkan mereka bertemu. Meski pada awalnya Eros menolak permintaan istrinya, namun akhirnya mengizinkan saudari-saudari Psikhe untuk berkunjung.
Melihat keadaan Psikhe yang memiliki istana sendiri, kakak-kakak Psikhe merasa iri dan berencana memisahkan Psikhe dari suaminya. Mereka membujuk Psikhe untuk melihat wajah suaminya. Merasa tak mampu menahan rasa penasaran, Psikhe menuruti perintah kakak-kakaknya. Hingga di suatu malam ia menyalakan lentera dan melihat wajah Eros, sang Dewa Cinta.
Merasa kaget dan gugup, Psikhe menumpahkan lentera ke tubuh Eros hingga melukai bahu suaminya tersebut. Eros yang merasa marah meninggalkan Psikhe yang menangis dan menyesali perbuatannya.
Dengan perasaan sedih, Psikhe berjalan mengelilingi Yunani untuk mencari Eros. Hingga sampailah ia di kuil Demeter yang berantakan. Sambil masih bersedih, Psikhe mengumpulkan biji-bijian yang berceceran di dalam kuil tersebut dan merapikannya. Melihat apa yang dilakukan Psikhe, Demeter tersentuh dan memberi petunjuk Psikhe untuk menemui Afrodit jika ia ingin menemukan Eros.
Setelah meminta maaf kepada Afrodit dan melaksakan tugas-tugas berat yang diberikan, Psikhe akhirnya bertemu kembali dengan Eros. Sebagai tanda cintanya, Eros meminta Zeus untuk memberikan Ambrosia, yaitu minuman para dewa yang membuat abadi. Akhirnya Psikhe dan Eros hidup bahagia dan memiliki anak bernama Hedone.
Hal-hal Menarik Mengenai Eros
- Eros dikenal juga dengan nama Cupid dalam Mitologi Romawi
- Eros memiliki kekuatan luar biasa. Tidak ada seorang dewa pun yang mampu menahan kekuatan senjatanya.
- Eros memiliki saudara laki-laki bernama Anteros, yaitu dewa cinta tak berbalas.
- Eros sering digambarkan sebagai anak keci yang membawa busur dan panah.
Eros (Mitologi Yunani)
Dalam karya-karya satir lain, Eros digambarkan sebagai seorang anak dengan mata tetutup dan bersenjatakan panah serta busur. Dia hampir selalu berada di sisi Afrodit. Mungkin karena dianggap anak Afrodit, Eros sering ditampilkan dalam bentuk anak kecil pada karya-karya visual Yunani kuno.
Keluarga Eros
Meskipun pernah dianggap sebagai dewa kuno yang terlahir dari Khaos, Eros lebih dikenal sebagai anak dari Afrodit. Ia menikahi Psikhe (Psyche), seorang putri cantik yang hidup abadi dan memiliki anak bernama Hedone.
Eros dan Psikhe (Psyche)
Salah satu mitologi paling terkenal tentang Eros adalah kisah hubungannya dengan Psikhe. Ketika seluruh rakyat di kerajaan ayah Psikhe lupa menyembah Afrodit karena kagum terhadap kecantikannya, Afridot yang merasa cemburu memerintahkan Eros untuk membuat Psikhe jatuh cinta pada pria terjelek di bumi. Namun sayang, Eros justru jatuh hati ketika melihat kecantikan Psikhe sehingga lupa akan perintah Afrodit.
Waktu berlalu, Afrodit merasa curiga karena Psikhe belum juga jatuh cinta kepada siapapun. Karena sudah tidak dapat menahan kesabaran, Afrodit turun sendiri menemui Psikhe dan mengutuk agar tidak ada seorangpun mau melamarnya.
Setelah Psikhe beranjak dewasa, tidak ada seorangpun yang melamarnya. Orang tuanya merasa cemas dan mendatangi peramal untuk meminta nasehat. Eros yang melihat kejadian tersebut kemudian membuat sang peramal berkata bahwa Psikhe ditakdirkan tidak menikah dengan manusia, melainkan dengan suatu makhluk yang tinggal di gunung.
Psikhe berjalan seorang diri menuju gunung yang diaksud sang peramal. Karena merasa kasihan, Zefiros, Dewa Angin Barat membantunya untuk mencapai tujuan dengan cepat.
Ketika melihat sebuah bangunan indah seperti istana, Psikhe mendengar suara yang mengatakan bahwa tempat itu dibangun untuk dirinya. Dengan rasa bahagia Psikhe bersedia tinggal di istana tersebut ditemani banyak pelayan.
Pada suatu malam yang gelap tanpa cahaya, Psikhe mendengar suara laki-laki yang halus dan ramah. Psikhe berpikir itulah makhluk yang diramalkan menjadi suaminya. Dan akhirnya ia melakukan hubungan tanpa bisa melihat wajah dari makhluk tersebut.
Lama tak bertemu dengan keluarganya, Psikhe meminta suaminya agar mengizinkan mereka bertemu. Meski pada awalnya Eros menolak permintaan istrinya, namun akhirnya mengizinkan saudari-saudari Psikhe untuk berkunjung.
Melihat keadaan Psikhe yang memiliki istana sendiri, kakak-kakak Psikhe merasa iri dan berencana memisahkan Psikhe dari suaminya. Mereka membujuk Psikhe untuk melihat wajah suaminya. Merasa tak mampu menahan rasa penasaran, Psikhe menuruti perintah kakak-kakaknya. Hingga di suatu malam ia menyalakan lentera dan melihat wajah Eros, sang Dewa Cinta.
Merasa kaget dan gugup, Psikhe menumpahkan lentera ke tubuh Eros hingga melukai bahu suaminya tersebut. Eros yang merasa marah meninggalkan Psikhe yang menangis dan menyesali perbuatannya.
Dengan perasaan sedih, Psikhe berjalan mengelilingi Yunani untuk mencari Eros. Hingga sampailah ia di kuil Demeter yang berantakan. Sambil masih bersedih, Psikhe mengumpulkan biji-bijian yang berceceran di dalam kuil tersebut dan merapikannya. Melihat apa yang dilakukan Psikhe, Demeter tersentuh dan memberi petunjuk Psikhe untuk menemui Afrodit jika ia ingin menemukan Eros.
Setelah meminta maaf kepada Afrodit dan melaksakan tugas-tugas berat yang diberikan, Psikhe akhirnya bertemu kembali dengan Eros. Sebagai tanda cintanya, Eros meminta Zeus untuk memberikan Ambrosia, yaitu minuman para dewa yang membuat abadi. Akhirnya Psikhe dan Eros hidup bahagia dan memiliki anak bernama Hedone.
Hal-hal Menarik Mengenai Eros
- Eros dikenal juga dengan nama Cupid dalam Mitologi Romawi
- Eros memiliki kekuatan luar biasa. Tidak ada seorang dewa pun yang mampu menahan kekuatan senjatanya.
- Eros memiliki saudara laki-laki bernama Anteros, yaitu dewa cinta tak berbalas.
- Eros sering digambarkan sebagai anak keci yang membawa busur dan panah.