Rabu, 23 Juni 2021
Theobroma cacao atau dikenal juga dengan Kakao adalah salah satu komoditas utama perkebunan. Tanaman berpohon kecil ini berasal dari Amerika Selatan yang sekarang sudah banyak dibudidayakan di seluruh penjuru dunia. Kakao memiliki buah yang dilindungi oleh kulit yang tebal dan agak keras. Biji di dalam buah dilindungi oleh salut biji lunak berwarna putih dengan rasa yang manis dan agak sedikit masam. Buah kakao muda berwarna hijau dan akan berubah menjadi kuning pada saat masak.
10. Republik Dominika
Produksi biji kakao : 68.021 ton
Republik Dominika dikenal dengan dua jenis kakaonya, yaitu Kakao Sanchez dan Kakao Hispaniola. Jika Hipaniola merupakan produk yang memiliki proses fermentasi lebih baik dan juga harganya lebih mahal, kakao Sanchez sebaliknya, lebih murah. Republik Dominika menghasilkan 68.021 ton biji kakao per tahun dan berada di posisi kesepuluh negara penghasil kakao terbesar di dunia.
9. Peru
Produksi biji kakao : 71.175 ton
Produksi kakao di Peru terbilang cukup tinggi meski mengalami hambatan dari meningkatnya budidaya koka. Tanaman yang memang memiliki nilai jual tinggi. Luas area perkebunan kakao di Peru sekitar 48.000 hektar dan menghasilkan 71.175 ton per tahun. Dengan produksi sebesar itu, Peru duduk di peringkat kesembilan dalam daftar negara penghasil kakao terbesar di dunia.
8. Meksiko
Produksi biji kakao : 82.000 ton
Sejak awal 2000-an, produksi kakao Meksiko terus mengalami penurunan. Salah satu penyebabnya adalah masalah hama yang banyak menyerang tanaman kakao. Akibatnya, banyak kakao yang dibudidayakan mati. Meksiko masih banyak mengimpor biji kakao meskipun negara ini adalah negara penghasil kakao terbesar kedelapan di dunia dengan produksi mencapai 82.000 ton per tahun.
7. Ekuador
Produksi biji kakao : 128.446 tonKakao sudah diproduksi dan dikonsumsi oleh masyarakat Ekuador kuno. Jejak-jejak sejarah tentang industri kakao Ekuador ditemukan arkeolog dalam lukisan pada tembikar berusia 5000 tahun. Ekuador menghasilkan 128.446 ton biji kakao setiap tahunnya. Meski tidak terlalu banyak jika dibandingkan jumlah biji kakao hasil produksi negara-negara Afrika, tetapi biji kakao dari Ekuador dianggap memiliki kualitas tinggi.
6. Brasil
Produksi biji kakao : 256.186 ton
Brasil adalah negara dengan jumlah konsumen cokelat yang tinggi. Kakao hasil industri dalam negeri Brasil bahkan tidak mampu mencukupi kebutuhan nasional Brasil, dan ntuk itu, Brasil masih banyak mengimpor kakao dari negara lain. Meski begitu, Brasil adalah negara penghasil kakao terbesar di Amerika dengan hasil produksi per tahun mencapai 256.186 ton.
5. Kamerun
Produksi biji kakao : 275.000 ton
Kamerun adalah negara Afrika Tengah yang menjadi negara penghasil kakao terbesar kelima di dunia. Sayangnya, pengelolaan kakao yang buruk di Kamerun membuat industri kakao negera ini terancam. Banyak tanaman tua yang sebenarnya sudah melewati masa produksi masih dibiarkan berproduksi. Kurangnya upaya peremajaan tanaman dan tidak mencukupinya lahan membuat bisnis kakao Kamerun menghadapi masalah besar.
4. Nigeria
Produksi biji kakao : 367.000 ton
Industri kakao memainkan peranan penting bagi perekonomian Nigeria. Pada era 1950-an hingga 1960-an, kakao adalah penghasil devisa utaman bagi negara Afrika Barat ini. Kakao adalah komoditas ekspor utama sektor pertanian di Nigeria yang menyumbang PDB pertanian sebanyak 0,3%. Produksi tahunan kakao Nigeria adalah 367.000 ton yang menempatkan Nigeria di posisi keempat sebagai negara penghasil kakao terbesar di dunia.
3. Indonesia
Produksi biji kakao : 777.500 ton
Indonesia adalah satu-satunya negara Asia yang masuk dalam daftar negara-negara penghasil kakao terbesar di dunia. Produksi kakao Indonesia bahkan terbilang cukup tinggi, yaitu 777.500 ton per tahun. Di Indonesia diperkirakan terdapat 1,5 juta hektar perkebunan kakao yang dikelola oleh pemerintah, swasta, maupun petani kecil. Indonesia adalah negara penghasil kakao tebesar ketiga di dunia.
2. Ghana
Produksi biji kakao : 835.446 ton
Kakao adalah komoditas ekspor agrikultur terpenting di Ghana. Tanaman yang dibawa oleh seorang pandai besi dari Ghana bernama Tetteh QUarshie ini banyak dibudidayakan di wilayah Ashanti, Brong-Ahafo, wilayah tengah, timur, barat, dan wilayah Volta. Ghana merupakan negara penghasil kakao terbesar kedua di dunia dengan produksi per tahun 835.446 ton.
1. Pantai Gading
Produksi biji kakao : 1.444.992 ton
Negara penghasil kakao terbesar di dunia adalah Pantai Gading dengan produksi tahunan 1.444.992 ton atau sama dengan 30% total produksi kakao dunia. Perusahaan besar seperti Nestle dan Cadbury adalah salah satu penerima pasokan kakao dari Pantai Gading. Maruta Satya Juni 23, 2021 Elebrary Indonesia
10 Negara Penghasil Kakao Terbesar di Dunia
Posted by
Maruta Satya on Rabu, 23 Juni 2021
Theobroma cacao atau dikenal juga dengan Kakao adalah salah satu komoditas utama perkebunan. Tanaman berpohon kecil ini berasal dari Amerika Selatan yang sekarang sudah banyak dibudidayakan di seluruh penjuru dunia. Kakao memiliki buah yang dilindungi oleh kulit yang tebal dan agak keras. Biji di dalam buah dilindungi oleh salut biji lunak berwarna putih dengan rasa yang manis dan agak sedikit masam. Buah kakao muda berwarna hijau dan akan berubah menjadi kuning pada saat masak.
Kakao merupakan bahan utama pembuatan cokelat, olahan yang sangat disukai oleh sebagian besar anak kecil dan remaja. Biji kakao yang telah disangrai dan dihaluskan akan menghasilkan bubuk cokelat yang siap diolah menjadi olahan selanjutnya. Banyak negara-negara yang memiliki iklim tropis dan sub-tropis membudidayakan tanaman kakao. Bahkan beberapa negara menjadikan tanaman ini sebagai penghasil devisa utama. Dari sekian banyak negara-negara yang membudidayakan kakao, berikut ini adalah negara-negara penghasil kakao terbesar di dunia, salah satunya adalah Indonesia.
10. Republik Dominika
Produksi biji kakao : 68.021 ton
Republik Dominika dikenal dengan dua jenis kakaonya, yaitu Kakao Sanchez dan Kakao Hispaniola. Jika Hipaniola merupakan produk yang memiliki proses fermentasi lebih baik dan juga harganya lebih mahal, kakao Sanchez sebaliknya, lebih murah. Republik Dominika menghasilkan 68.021 ton biji kakao per tahun dan berada di posisi kesepuluh negara penghasil kakao terbesar di dunia.
9. Peru
Produksi biji kakao : 71.175 ton
Produksi kakao di Peru terbilang cukup tinggi meski mengalami hambatan dari meningkatnya budidaya koka. Tanaman yang memang memiliki nilai jual tinggi. Luas area perkebunan kakao di Peru sekitar 48.000 hektar dan menghasilkan 71.175 ton per tahun. Dengan produksi sebesar itu, Peru duduk di peringkat kesembilan dalam daftar negara penghasil kakao terbesar di dunia.
8. Meksiko
Produksi biji kakao : 82.000 ton
Sejak awal 2000-an, produksi kakao Meksiko terus mengalami penurunan. Salah satu penyebabnya adalah masalah hama yang banyak menyerang tanaman kakao. Akibatnya, banyak kakao yang dibudidayakan mati. Meksiko masih banyak mengimpor biji kakao meskipun negara ini adalah negara penghasil kakao terbesar kedelapan di dunia dengan produksi mencapai 82.000 ton per tahun.
7. Ekuador
Produksi biji kakao : 128.446 tonKakao sudah diproduksi dan dikonsumsi oleh masyarakat Ekuador kuno. Jejak-jejak sejarah tentang industri kakao Ekuador ditemukan arkeolog dalam lukisan pada tembikar berusia 5000 tahun. Ekuador menghasilkan 128.446 ton biji kakao setiap tahunnya. Meski tidak terlalu banyak jika dibandingkan jumlah biji kakao hasil produksi negara-negara Afrika, tetapi biji kakao dari Ekuador dianggap memiliki kualitas tinggi.
6. Brasil
Produksi biji kakao : 256.186 ton
Brasil adalah negara dengan jumlah konsumen cokelat yang tinggi. Kakao hasil industri dalam negeri Brasil bahkan tidak mampu mencukupi kebutuhan nasional Brasil, dan ntuk itu, Brasil masih banyak mengimpor kakao dari negara lain. Meski begitu, Brasil adalah negara penghasil kakao terbesar di Amerika dengan hasil produksi per tahun mencapai 256.186 ton.
5. Kamerun
Produksi biji kakao : 275.000 ton
Kamerun adalah negara Afrika Tengah yang menjadi negara penghasil kakao terbesar kelima di dunia. Sayangnya, pengelolaan kakao yang buruk di Kamerun membuat industri kakao negera ini terancam. Banyak tanaman tua yang sebenarnya sudah melewati masa produksi masih dibiarkan berproduksi. Kurangnya upaya peremajaan tanaman dan tidak mencukupinya lahan membuat bisnis kakao Kamerun menghadapi masalah besar.
4. Nigeria
Produksi biji kakao : 367.000 ton
Industri kakao memainkan peranan penting bagi perekonomian Nigeria. Pada era 1950-an hingga 1960-an, kakao adalah penghasil devisa utaman bagi negara Afrika Barat ini. Kakao adalah komoditas ekspor utama sektor pertanian di Nigeria yang menyumbang PDB pertanian sebanyak 0,3%. Produksi tahunan kakao Nigeria adalah 367.000 ton yang menempatkan Nigeria di posisi keempat sebagai negara penghasil kakao terbesar di dunia.
3. Indonesia
Produksi biji kakao : 777.500 ton
Indonesia adalah satu-satunya negara Asia yang masuk dalam daftar negara-negara penghasil kakao terbesar di dunia. Produksi kakao Indonesia bahkan terbilang cukup tinggi, yaitu 777.500 ton per tahun. Di Indonesia diperkirakan terdapat 1,5 juta hektar perkebunan kakao yang dikelola oleh pemerintah, swasta, maupun petani kecil. Indonesia adalah negara penghasil kakao tebesar ketiga di dunia.
2. Ghana
Produksi biji kakao : 835.446 ton
Kakao adalah komoditas ekspor agrikultur terpenting di Ghana. Tanaman yang dibawa oleh seorang pandai besi dari Ghana bernama Tetteh QUarshie ini banyak dibudidayakan di wilayah Ashanti, Brong-Ahafo, wilayah tengah, timur, barat, dan wilayah Volta. Ghana merupakan negara penghasil kakao terbesar kedua di dunia dengan produksi per tahun 835.446 ton.
1. Pantai Gading
Produksi biji kakao : 1.444.992 ton
Negara penghasil kakao terbesar di dunia adalah Pantai Gading dengan produksi tahunan 1.444.992 ton atau sama dengan 30% total produksi kakao dunia. Perusahaan besar seperti Nestle dan Cadbury adalah salah satu penerima pasokan kakao dari Pantai Gading.
Kakao merupakan bahan utama pembuatan cokelat, olahan yang sangat disukai oleh sebagian besar anak kecil dan remaja. Biji kakao yang telah disangrai dan dihaluskan akan menghasilkan bubuk cokelat yang siap diolah menjadi olahan selanjutnya. Banyak negara-negara yang memiliki iklim tropis dan sub-tropis membudidayakan tanaman kakao. Bahkan beberapa negara menjadikan tanaman ini sebagai penghasil devisa utama. Dari sekian banyak negara-negara yang membudidayakan kakao, berikut ini adalah negara-negara penghasil kakao terbesar di dunia, salah satunya adalah Indonesia.
10. Republik Dominika
Produksi biji kakao : 68.021 ton
Republik Dominika dikenal dengan dua jenis kakaonya, yaitu Kakao Sanchez dan Kakao Hispaniola. Jika Hipaniola merupakan produk yang memiliki proses fermentasi lebih baik dan juga harganya lebih mahal, kakao Sanchez sebaliknya, lebih murah. Republik Dominika menghasilkan 68.021 ton biji kakao per tahun dan berada di posisi kesepuluh negara penghasil kakao terbesar di dunia.
9. Peru
Produksi biji kakao : 71.175 ton
Produksi kakao di Peru terbilang cukup tinggi meski mengalami hambatan dari meningkatnya budidaya koka. Tanaman yang memang memiliki nilai jual tinggi. Luas area perkebunan kakao di Peru sekitar 48.000 hektar dan menghasilkan 71.175 ton per tahun. Dengan produksi sebesar itu, Peru duduk di peringkat kesembilan dalam daftar negara penghasil kakao terbesar di dunia.
8. Meksiko
Produksi biji kakao : 82.000 ton
Sejak awal 2000-an, produksi kakao Meksiko terus mengalami penurunan. Salah satu penyebabnya adalah masalah hama yang banyak menyerang tanaman kakao. Akibatnya, banyak kakao yang dibudidayakan mati. Meksiko masih banyak mengimpor biji kakao meskipun negara ini adalah negara penghasil kakao terbesar kedelapan di dunia dengan produksi mencapai 82.000 ton per tahun.
7. Ekuador
Produksi biji kakao : 128.446 tonKakao sudah diproduksi dan dikonsumsi oleh masyarakat Ekuador kuno. Jejak-jejak sejarah tentang industri kakao Ekuador ditemukan arkeolog dalam lukisan pada tembikar berusia 5000 tahun. Ekuador menghasilkan 128.446 ton biji kakao setiap tahunnya. Meski tidak terlalu banyak jika dibandingkan jumlah biji kakao hasil produksi negara-negara Afrika, tetapi biji kakao dari Ekuador dianggap memiliki kualitas tinggi.
6. Brasil
Produksi biji kakao : 256.186 ton
Brasil adalah negara dengan jumlah konsumen cokelat yang tinggi. Kakao hasil industri dalam negeri Brasil bahkan tidak mampu mencukupi kebutuhan nasional Brasil, dan ntuk itu, Brasil masih banyak mengimpor kakao dari negara lain. Meski begitu, Brasil adalah negara penghasil kakao terbesar di Amerika dengan hasil produksi per tahun mencapai 256.186 ton.
5. Kamerun
Produksi biji kakao : 275.000 ton
Kamerun adalah negara Afrika Tengah yang menjadi negara penghasil kakao terbesar kelima di dunia. Sayangnya, pengelolaan kakao yang buruk di Kamerun membuat industri kakao negera ini terancam. Banyak tanaman tua yang sebenarnya sudah melewati masa produksi masih dibiarkan berproduksi. Kurangnya upaya peremajaan tanaman dan tidak mencukupinya lahan membuat bisnis kakao Kamerun menghadapi masalah besar.
4. Nigeria
Produksi biji kakao : 367.000 ton
Industri kakao memainkan peranan penting bagi perekonomian Nigeria. Pada era 1950-an hingga 1960-an, kakao adalah penghasil devisa utaman bagi negara Afrika Barat ini. Kakao adalah komoditas ekspor utama sektor pertanian di Nigeria yang menyumbang PDB pertanian sebanyak 0,3%. Produksi tahunan kakao Nigeria adalah 367.000 ton yang menempatkan Nigeria di posisi keempat sebagai negara penghasil kakao terbesar di dunia.
3. Indonesia
Produksi biji kakao : 777.500 ton
Indonesia adalah satu-satunya negara Asia yang masuk dalam daftar negara-negara penghasil kakao terbesar di dunia. Produksi kakao Indonesia bahkan terbilang cukup tinggi, yaitu 777.500 ton per tahun. Di Indonesia diperkirakan terdapat 1,5 juta hektar perkebunan kakao yang dikelola oleh pemerintah, swasta, maupun petani kecil. Indonesia adalah negara penghasil kakao tebesar ketiga di dunia.
2. Ghana
Produksi biji kakao : 835.446 ton
Kakao adalah komoditas ekspor agrikultur terpenting di Ghana. Tanaman yang dibawa oleh seorang pandai besi dari Ghana bernama Tetteh QUarshie ini banyak dibudidayakan di wilayah Ashanti, Brong-Ahafo, wilayah tengah, timur, barat, dan wilayah Volta. Ghana merupakan negara penghasil kakao terbesar kedua di dunia dengan produksi per tahun 835.446 ton.
1. Pantai Gading
Produksi biji kakao : 1.444.992 ton
Negara penghasil kakao terbesar di dunia adalah Pantai Gading dengan produksi tahunan 1.444.992 ton atau sama dengan 30% total produksi kakao dunia. Perusahaan besar seperti Nestle dan Cadbury adalah salah satu penerima pasokan kakao dari Pantai Gading.