Kamis, 15 April 2021
Siwa, Shiva, atau Dewa Siwa adalah salah satu dewa dalam mitologi Hindu yang paling dikenal dan dihormati. Dewa Siwa merupakan salah satu dari tiga dewa utama atau Tri Murti. Tugasnya adalah sebagai penghancur atau pelebur. Meski namanya tidak dikenal hingga akhir sejarah Hindu, Siwa adalah dewa yang paling banyak dipuja dalam tradisi Hindu. Dia dianggap sebagai dewa tertinggi sehingga dia juga disebut sebagai Mahadewa dalam tradisi Hindu.
Kelahiran Dewa Siwa
Asal-usul atau kelahiran dewa Siwa dalam mitologi Hindu masih merupakan sebuah misteri. Hal ini disebabkan karena sebenarnya nama dewa Siwa tidak pernah tercantum dalam Weda. Tetapi ada pendapat yang mengatakan jika Rudra yang dikisahkan dalam Weda Samhita dan Wisnu Purana adalah dewa Siwa. Dan di dalam literatur tersebut disebutkan bahwa Rudra lahir dari kening Wisnu.
Keluarga Dewa Siwa
Dalam mitologi Hindu, dewa Siwa memiliki istri dan anak-anak yang cukup dikenal.
Istri-istri
Dewa Siwa memiliki istri atau sakti bernama Parwati, yang kadang menjelma menjadi dewi Kali dan dikenal juga sebagai dewi Uma atau dewi Durga. Parwati merupakan reinkarnasi dari dewi Sati (Dakshayani), yaitu anak perempuan dari Daksha.
Anak-anak
Dari Parwati, dewa Siwa memiliki beberapa anak, diantaranya adalah Ganesha, Kartikeya/Skanda (Kumara), dan Asokasundari. Dalam literatur mitologi Hindu Jawa dan Bali, Batara Kala juga merupakan anak dari dewa Siwa dan dewi Parwati.
Dewa Siwa dalam Mitologi Hindu
Siwa merupakan salah satu dari Trimurti dalam mitologi Hindu. Kedudukannya adalah sebagai dewa pelebur atau pemusnah. Dari tiga dewa Trimurti dalam Hindu, Siwa merupakan dewa yang paling populer. Kesaktiannya dianggap paling tinggi diantara semua dewa. Oleh karena itu dia dikenal dengan Mahadewa, yang berarti 'Dewa Tertinggi'. Alasan lain kenapa dewa Siwa memiliki banyak sekali bhakta, adalah karena dalam mitologi Hindu, dia dianggap selalu menjawab permintaan dan doa bhaktanya. Tidak peduli bhaktanya merupakan orang yang dianggap jahat ataupun baik. Selain itu, mungkin penampilan dan gaya hidup dewa Siwa yang unik dan berbeda dengan dewa-dewa lainnya juga menjadi daya tarik tersendiri dan menjadikan dia sangat dikenal.
Dewa Siwa dalam Kitab Suci Hindu
Fakta unik tentang dewa Siwa adalah meskipun ia merupakan dewa paling populer, akan tetapi namanya tidak pernah tercatat sekalipun dalam sloka-sloka Weda. Kecuali jika dewa Siwa merupakan sosok yang sama dengan Rudra, maka namanya tercatat dalam Rigweda. Nama dewa Siwa dan kisah-kisahnya banyak muncul dalam karya sastra Hindu seperti Ramayana dan Mahabharata. Bahkan, dalam epos Ramayana, Siwa dianggap sebagai dewa tertinggi diantara para dewa. Oleh karena itu dewa Siwa disebut sebagai Mahadewa.
Nama-nama Lain Dewa Siwa
Siwa dikenal dengan banyak nama, diantaranya adalah Mahadewa, Wiswanata, Mahandeo, Mahasu, Mahesa, Maheswara, Shankara, Shambu, Rudra, Hara, Trilochana, Dewandra, Nilakanta, Subhankara, Trilokinanta, Ghrneswara, dan Parameswara.
Wujud Dewa Siwa
Dalam tradisi Hindu, dewa Siwa digambarkan sebagai dewa yang memiliki penampilan berbeda dengan dewa-dewa lainnya. Meskipun Siwa dikenal dalam beberapa wujud, tetapi ia seringkali digambarkan sebagai seorang petapa dengan berbagai ciri khasnya. Diantara ciri khasnya adalah; berkulit gelap dan berleher biru, memakai pakaian yang terbuat dari kulit harimau, pada lehernya terdapat ular kobra sebagai kalung, memakai hiasan rambut berupa bulan sabit, memakai Wibhuti pada dahinya, dan bersenjatakan trisula.
Dalam tradisi Hindu, dewa Siwa juga sering disembah dalam bentuk Siwalingga (lingam). Yaitu arca yang merupakan simbol dewa Siwa. Bentuk lingga yang berbentuk silinder tegak melambangkan kemaluan dewa Siwa sekaligus dianggap sebagai lambang kesuburan.
Source :
1. Hindufaqs.com
2. Wikipedia.org
3. Britannica.com
4. BBC.co.uk
5. Vedicfeed.com
6. Hinduwebsite.com
7. Templepurohit.com Maruta Satya April 15, 2021 Elebrary Indonesia
Siwa (Mitologi Hindu)
Posted by
Maruta Satya on Kamis, 15 April 2021
Siwa, Shiva, atau Dewa Siwa adalah salah satu dewa dalam mitologi Hindu yang paling dikenal dan dihormati. Dewa Siwa merupakan salah satu dari tiga dewa utama atau Tri Murti. Tugasnya adalah sebagai penghancur atau pelebur. Meski namanya tidak dikenal hingga akhir sejarah Hindu, Siwa adalah dewa yang paling banyak dipuja dalam tradisi Hindu. Dia dianggap sebagai dewa tertinggi sehingga dia juga disebut sebagai Mahadewa dalam tradisi Hindu.
Nama Siwa sebagai sebuah figur sebenarnya tidak tercatat dalam Weda. Kata Siwa dalam Weda memang ada, tetapi bukanlah merupakan sebuah nama, melainkan sebagai sifat. Beberapa pendapat mengatakan bahwa Dewa Siwa dalam Weda dikenal dengan nama lain seperti Rudra. Namun ada juga yang mengatakan bahwa Siwa merupakan dewa Pra-Weda, sehingga namanya tidak tercatat dalam Weda.
Kelahiran Dewa Siwa
Asal-usul atau kelahiran dewa Siwa dalam mitologi Hindu masih merupakan sebuah misteri. Hal ini disebabkan karena sebenarnya nama dewa Siwa tidak pernah tercantum dalam Weda. Tetapi ada pendapat yang mengatakan jika Rudra yang dikisahkan dalam Weda Samhita dan Wisnu Purana adalah dewa Siwa. Dan di dalam literatur tersebut disebutkan bahwa Rudra lahir dari kening Wisnu.
Keluarga Dewa Siwa
Dalam mitologi Hindu, dewa Siwa memiliki istri dan anak-anak yang cukup dikenal.
Istri-istri
Dewa Siwa memiliki istri atau sakti bernama Parwati, yang kadang menjelma menjadi dewi Kali dan dikenal juga sebagai dewi Uma atau dewi Durga. Parwati merupakan reinkarnasi dari dewi Sati (Dakshayani), yaitu anak perempuan dari Daksha.
Anak-anak
Dari Parwati, dewa Siwa memiliki beberapa anak, diantaranya adalah Ganesha, Kartikeya/Skanda (Kumara), dan Asokasundari. Dalam literatur mitologi Hindu Jawa dan Bali, Batara Kala juga merupakan anak dari dewa Siwa dan dewi Parwati.
Dewa Siwa dalam Mitologi Hindu
Siwa merupakan salah satu dari Trimurti dalam mitologi Hindu. Kedudukannya adalah sebagai dewa pelebur atau pemusnah. Dari tiga dewa Trimurti dalam Hindu, Siwa merupakan dewa yang paling populer. Kesaktiannya dianggap paling tinggi diantara semua dewa. Oleh karena itu dia dikenal dengan Mahadewa, yang berarti 'Dewa Tertinggi'. Alasan lain kenapa dewa Siwa memiliki banyak sekali bhakta, adalah karena dalam mitologi Hindu, dia dianggap selalu menjawab permintaan dan doa bhaktanya. Tidak peduli bhaktanya merupakan orang yang dianggap jahat ataupun baik. Selain itu, mungkin penampilan dan gaya hidup dewa Siwa yang unik dan berbeda dengan dewa-dewa lainnya juga menjadi daya tarik tersendiri dan menjadikan dia sangat dikenal.
Dewa Siwa dalam Kitab Suci Hindu
Fakta unik tentang dewa Siwa adalah meskipun ia merupakan dewa paling populer, akan tetapi namanya tidak pernah tercatat sekalipun dalam sloka-sloka Weda. Kecuali jika dewa Siwa merupakan sosok yang sama dengan Rudra, maka namanya tercatat dalam Rigweda. Nama dewa Siwa dan kisah-kisahnya banyak muncul dalam karya sastra Hindu seperti Ramayana dan Mahabharata. Bahkan, dalam epos Ramayana, Siwa dianggap sebagai dewa tertinggi diantara para dewa. Oleh karena itu dewa Siwa disebut sebagai Mahadewa.
Nama-nama Lain Dewa Siwa
Siwa dikenal dengan banyak nama, diantaranya adalah Mahadewa, Wiswanata, Mahandeo, Mahasu, Mahesa, Maheswara, Shankara, Shambu, Rudra, Hara, Trilochana, Dewandra, Nilakanta, Subhankara, Trilokinanta, Ghrneswara, dan Parameswara.
Wujud Dewa Siwa
Dalam tradisi Hindu, dewa Siwa digambarkan sebagai dewa yang memiliki penampilan berbeda dengan dewa-dewa lainnya. Meskipun Siwa dikenal dalam beberapa wujud, tetapi ia seringkali digambarkan sebagai seorang petapa dengan berbagai ciri khasnya. Diantara ciri khasnya adalah; berkulit gelap dan berleher biru, memakai pakaian yang terbuat dari kulit harimau, pada lehernya terdapat ular kobra sebagai kalung, memakai hiasan rambut berupa bulan sabit, memakai Wibhuti pada dahinya, dan bersenjatakan trisula.
Dalam tradisi Hindu, dewa Siwa juga sering disembah dalam bentuk Siwalingga (lingam). Yaitu arca yang merupakan simbol dewa Siwa. Bentuk lingga yang berbentuk silinder tegak melambangkan kemaluan dewa Siwa sekaligus dianggap sebagai lambang kesuburan.
Source :
1. Hindufaqs.com
2. Wikipedia.org
3. Britannica.com
4. BBC.co.uk
5. Vedicfeed.com
6. Hinduwebsite.com
7. Templepurohit.com
Kelahiran Dewa Siwa
Asal-usul atau kelahiran dewa Siwa dalam mitologi Hindu masih merupakan sebuah misteri. Hal ini disebabkan karena sebenarnya nama dewa Siwa tidak pernah tercantum dalam Weda. Tetapi ada pendapat yang mengatakan jika Rudra yang dikisahkan dalam Weda Samhita dan Wisnu Purana adalah dewa Siwa. Dan di dalam literatur tersebut disebutkan bahwa Rudra lahir dari kening Wisnu.
Keluarga Dewa Siwa
Dalam mitologi Hindu, dewa Siwa memiliki istri dan anak-anak yang cukup dikenal.
Istri-istri
Dewa Siwa memiliki istri atau sakti bernama Parwati, yang kadang menjelma menjadi dewi Kali dan dikenal juga sebagai dewi Uma atau dewi Durga. Parwati merupakan reinkarnasi dari dewi Sati (Dakshayani), yaitu anak perempuan dari Daksha.
Anak-anak
Dari Parwati, dewa Siwa memiliki beberapa anak, diantaranya adalah Ganesha, Kartikeya/Skanda (Kumara), dan Asokasundari. Dalam literatur mitologi Hindu Jawa dan Bali, Batara Kala juga merupakan anak dari dewa Siwa dan dewi Parwati.
Dewa Siwa dalam Mitologi Hindu
Siwa merupakan salah satu dari Trimurti dalam mitologi Hindu. Kedudukannya adalah sebagai dewa pelebur atau pemusnah. Dari tiga dewa Trimurti dalam Hindu, Siwa merupakan dewa yang paling populer. Kesaktiannya dianggap paling tinggi diantara semua dewa. Oleh karena itu dia dikenal dengan Mahadewa, yang berarti 'Dewa Tertinggi'. Alasan lain kenapa dewa Siwa memiliki banyak sekali bhakta, adalah karena dalam mitologi Hindu, dia dianggap selalu menjawab permintaan dan doa bhaktanya. Tidak peduli bhaktanya merupakan orang yang dianggap jahat ataupun baik. Selain itu, mungkin penampilan dan gaya hidup dewa Siwa yang unik dan berbeda dengan dewa-dewa lainnya juga menjadi daya tarik tersendiri dan menjadikan dia sangat dikenal.
Dewa Siwa dalam Kitab Suci Hindu
Fakta unik tentang dewa Siwa adalah meskipun ia merupakan dewa paling populer, akan tetapi namanya tidak pernah tercatat sekalipun dalam sloka-sloka Weda. Kecuali jika dewa Siwa merupakan sosok yang sama dengan Rudra, maka namanya tercatat dalam Rigweda. Nama dewa Siwa dan kisah-kisahnya banyak muncul dalam karya sastra Hindu seperti Ramayana dan Mahabharata. Bahkan, dalam epos Ramayana, Siwa dianggap sebagai dewa tertinggi diantara para dewa. Oleh karena itu dewa Siwa disebut sebagai Mahadewa.
Nama-nama Lain Dewa Siwa
Siwa dikenal dengan banyak nama, diantaranya adalah Mahadewa, Wiswanata, Mahandeo, Mahasu, Mahesa, Maheswara, Shankara, Shambu, Rudra, Hara, Trilochana, Dewandra, Nilakanta, Subhankara, Trilokinanta, Ghrneswara, dan Parameswara.
Wujud Dewa Siwa
Dalam tradisi Hindu, dewa Siwa digambarkan sebagai dewa yang memiliki penampilan berbeda dengan dewa-dewa lainnya. Meskipun Siwa dikenal dalam beberapa wujud, tetapi ia seringkali digambarkan sebagai seorang petapa dengan berbagai ciri khasnya. Diantara ciri khasnya adalah; berkulit gelap dan berleher biru, memakai pakaian yang terbuat dari kulit harimau, pada lehernya terdapat ular kobra sebagai kalung, memakai hiasan rambut berupa bulan sabit, memakai Wibhuti pada dahinya, dan bersenjatakan trisula.
Dalam tradisi Hindu, dewa Siwa juga sering disembah dalam bentuk Siwalingga (lingam). Yaitu arca yang merupakan simbol dewa Siwa. Bentuk lingga yang berbentuk silinder tegak melambangkan kemaluan dewa Siwa sekaligus dianggap sebagai lambang kesuburan.
Source :
1. Hindufaqs.com
2. Wikipedia.org
3. Britannica.com
4. BBC.co.uk
5. Vedicfeed.com
6. Hinduwebsite.com
7. Templepurohit.com