Jumat, 23 April 2021
Dinasti Abbasiyah atau Bani Abbasiyah adalah dinasti yang mendirikan kekhalifahan Islam setelah runtuhnya Kekhalifahan Ummayah. Nama dinasti ini merujuk kepada Abbas bin Abdul Muthalib, moyang para pendiri Kekhalifahan Dinasti Abbasiyah. Pemerintahan Dinasti Abbasiyah dikampanyekan oleh Muhammad bin Ali, cicit dari Abbas bin Abdul Muthalib, pada masa pemerintahan Khalifah Umar II. Ide dan perjuangan itu kemudian dilanjutkan dan memperoleh kesuksesan oleh anak Muhammad bin Ali, Abul Abbas As-Saffah. Diangkatnya Abul Abbas As-Saffah sebagai khalifah, menandai berdirinya Kekhalifahan Dinasti Abbasiyah.
Kekhalifahan Dinasti Abbasiyah bertahan selama tiga abad dan mewarisi wilayah kekuasaan Dinasti Umayyah, kecuali wilayah barat Afrika Utara dan Andalusia. Selama tiga abad tersebut, Dinasti Abbasiyah telah dipimpin oleh 54 orang khalifah yang terbagi dalam 2 periode, yaitu periode Kekhalifahan Abbasiyah di Baghdad dan periode Kekhalifahan Abbasiyah di Kairo. Berikut ini adalah daftar nama khalifah-khalifah dari Dinasti Abbasiyah.
Periode Kekhalifahan Baghdad
1. Abul Abbas As-Saffah, 750-754 M
2. Abu Ja'far Al-Mansur, 754-775 M
3. Abu Abdullah Al-Mahdi, 775-785 M
4. Abu Muhammad Al-Hadi, 785-786 M
5. Harun Al-Rasyid, 786-809 M
6. Abu Musa Al-Amin, 809-813 M
7. Abul Abbas Al-Ma'mun, 813-833 M
8. Abu Ishaq Al-Mu'tasim, 833-842 M
9. Abu Ja'far Al-Wathiq, 842-847 M
10. Ja'far Al-Mutawakkil, 847-861 M
11. Abu Ja'far Al-Muntasir, 861-862 M
12. Ahmad Al-Musta'in, 862-866 M
13. Abu Abdullah Al-Mu'tazz, 866-869 M
14. Abu Ishaq Al-Muhtadi, 869-870 M
15. Abul Abbas Al-Mu'tamid, 870-892 M
16. Abul Abbas Al-Mu'tadid, 892-902 M
17. Abu Ahmad Al-Muktafi, 902-908 M
18. Abul Fadl Al-Muqtadir, 908-929 M dan 929-932 M
19. Abul Mansur Al-Qahir, 929 M dan 932-934
20. Abul Abbas Ar-Radhi, 934-940 M
21. Abu Ishaq Al-Muttaqi, 940-944 M
22. Abdullah Al-Mustakfi, 944-946 M
23. Abul Qasim Al-Muti', 946-974 M
24. Abdul Karim Al-Ta'i, 974-991 M
25. Ahmad Al-Qadir, 991-1031 M
26. Al-Qa'im, 1031-1075 M
27. Abul Qasim Al-Muqtadi, 1075-1094 M
28. Abul Abbas Al-Mustazhir, 1094-1118 M
29. Abul Mansur Al-Mustarshid, 1118-1135 M
30. Abu Ja'far Ar-Rasyid, 1135-1136 M
31. Abu Abdullah Al-Muqtafi, 1136-1160 M
32. Abul Muzaffar Al-Mustanjid, 1160-1170 M
33. Hasan Al-Mustadi, 1170-1180 M
34. Abul Abbas An-Nasir, 1180-1225 M
35. Muhammad Az-Zahir, 1225-1226 M
36. Abu Ja'far Al-Mustansir, 1226-1242 M
37. Abdullah Al-Musta'sim, 1242-1258 M
Periode Kekhalifahan Kairo
1. Abul Qasim Al-Mustansir, 1261 M
2. Abul Abbas Al-Hakim I, 1262-1302 M
3. Abu Ar-Rabi Al-Mustakfi I, 1302-1340 M
4. Abu Ishaq Al-Wathiq I, 1340-1341 M
5. Abul Abbas Al-Hakim II, 1341-1352 M
6. Abul Fath Al-Mu'tadid, 1352-1362 M
7. Abu Abdullah Al-Mutawakkil I, 1362-1377 M, 1377-1383 M, dan 1389-1406 M
8. Abu Yahya Al-Musta'sim, 1377 M dan 1386-1389 M
9. Abu Hafs Al-Wathiq II, 1377-1383 M
10. Abul Fadl Al-Musta'in, 1406-1414 M
11. Abul Fath Al-Mu'tadid II, 1414-1441 M
12. Abu Ar-Rabi Al-Mustakfi II, 1441-1451 M
13. Abul Baqa' Al-Qa'im, 1451-1455 M
14. Abul Mahasin Al-Mustanjid, 1455-1479 M
15. Abul 'Izz Al-Mutawakkil II, 1479-1497 M
16. Abul Sabr Al-Mustamsik, 1497-1508 M dan 1516-1517 M
17. Muhammad Al-Mutawakkil III, 1508-1516 M dan 1517 M
Khalifah-khalifah Terkenal Dinasti Abbasiyah
Kekhalifahan Dinasti Abbasiyah yang telah bertahan selama lebih dari 300 tahun dan dipimpin puluhan khalifah. Dari seluruh khalifah Dinasti Abbasiyah ada beberapa khalifah yang namanya cukup terkenal dan menonjol jika dibandingkan dengan khalifah-khalifah lain. Berikut ini adalah beberapa khalifah-khalifah besar Dinasti Abbasiyah.
Abul Abbas As-Saffah
Abul Abbas adalah pendiri Kekhalifahan Dinasti Abbasiyah. Merupakan keturunan Abbas bin Abdul Muthalib, paman Nabi Muhammad Shalallahu'alaihi wa Salam, yang berarti juga merupakan bagian dari Bani Hasyim. Perlawanannya terhadap Bani umayyah dimulainya dari Khurasan, sebuah wilayah di timur Iran. Dari Khurasan, As-Saffah akhirnya dapat menggulingkan Kekhalifahan Bani Umayyah setelah kemenangannya pada Pertempuran Zab, Iraq, pada tahun 750 M.
Abul Abbas terkenal dengan kekerasannya terhadap lawan politik. Setiap lawan politik pada pemerintahannya akan mendapatkan hukuman mati. Oleh karena itu dia mendapatkan gelar As-Saffah yang berarti "Sang Penumpah Darah" atau "Jagal".
Abu Ja'far Al-Mansur
Abu Ja'far adalah khalifah kedua Dinasti Abbasiyah. Dia merupakan adik dari pendiri Dinasti Abbasiyah, Abul Abbas As-Saffah. Tidak jauh berbeda dengan saudara tuanya, Abu Ja'far juga memiliki sifat yang keras dan kejam. Dalam menjalankan pemerintahannya, Al-Mansur melakukan banyak pembantaian. Bahkan jenderal yang membantu Dinasti Abbasiyah menggulingkan Dinasti Umayyah pun juga disingkirkan. Lebih dari itu, dialah khalifah yang memenjarakan dan mencambuk Imam Abu Hanifah hingga meninggal dalam penjara dan membunuh Muhammad serta Ibrahim, dua orang cicit Husain bin Ali bin Abdul Muthalib. Bahkan dalam Tarikh Khulafa karya Imam As-Suyuthi, disebutkan bahwa Al-Mansur membantai sejumlah besar Ahlul Bait Rasulullah.
Mungkin karena perangainya yang buruk maka salah satu ulama besar membolehkan berontak kepada Al-Mansur, ulama tersebut adalah Imam Malik bin Anas. Pada saat ditanyakan kepadanya,"Bukankah kita terikat dengan bai'at yang kita berikan kepada Al-Mansur?" Ia menjawab,"Kalian membai'atnya dengan terpaksa dan sumpah orang-orang yang terpaksa tidak terkena denda."
Harun Al-Rasyid
Harun Al-Rasyid adalah khalifah terbesar Dinasti Abbasiyah. Masa pemerintahannya dianggap sebagai puncak kejayaan Dinasti Abbasiyah serta Masa Keemasan Islam. Pada saat Al-Rasyid memegang jabatan khalifah, ilmu pengetahuan maju pesat, keamanan dan sejahteraan rakyat terjaga, dan infrasturktur juga banyak dibangun. Begitu terkenalnya nama Harun Al-Rasyid, bahkan namanya juga muncul dalam kisah 1001 malam.
Abul Abas Al-Ma'mun
Abul Abas Al-Ma'mun adalah anak dari Harun Al-Rasyid. Ia memerintah Kekhalifahan Abbasiyah pada 813 hingga 833 M. Pada masa kekuasaannya dan ayahnya lah Dinasti Abbasiyah mengalami puncak kejayaan. Al-Ma'mun memiliki minat besar terhadap ilmu pengetahuan dan filsafat yang berkembang di Barat. Ia memerintahkan banyak penerjemahan karya-karya kuno dari Yunani. Meski cakap dalam memimpin dan mencapai banyak hal untuk kemajuan negara namun Al-Ma'mun juga dikenal sebagai penganut paham yang dianggap sesat, yaitu Mu'tazilah. Khalifah ketujuh Dinasti Abbasiyah ini juga memenjarakan ulama-ulama besar seperti Imam Ahmad bin Hanbal, Muhammad Nuh, Sajjadat, dan Al-Qawariri karena tidak setuju dengan pandangannya yang menganggap Al-Qur'an sebagai makhluk. Maruta Satya April 23, 2021 Elebrary Indonesia
Daftar Khalifah-khalifah Dinasti Abbasiyah
Posted by
Maruta Satya on Jumat, 23 April 2021
Dinasti Abbasiyah atau Bani Abbasiyah adalah dinasti yang mendirikan kekhalifahan Islam setelah runtuhnya Kekhalifahan Ummayah. Nama dinasti ini merujuk kepada Abbas bin Abdul Muthalib, moyang para pendiri Kekhalifahan Dinasti Abbasiyah. Pemerintahan Dinasti Abbasiyah dikampanyekan oleh Muhammad bin Ali, cicit dari Abbas bin Abdul Muthalib, pada masa pemerintahan Khalifah Umar II. Ide dan perjuangan itu kemudian dilanjutkan dan memperoleh kesuksesan oleh anak Muhammad bin Ali, Abul Abbas As-Saffah. Diangkatnya Abul Abbas As-Saffah sebagai khalifah, menandai berdirinya Kekhalifahan Dinasti Abbasiyah.
Khalifah-khalifah Dinasti Abbasiyah
Kekhalifahan Dinasti Abbasiyah bertahan selama tiga abad dan mewarisi wilayah kekuasaan Dinasti Umayyah, kecuali wilayah barat Afrika Utara dan Andalusia. Selama tiga abad tersebut, Dinasti Abbasiyah telah dipimpin oleh 54 orang khalifah yang terbagi dalam 2 periode, yaitu periode Kekhalifahan Abbasiyah di Baghdad dan periode Kekhalifahan Abbasiyah di Kairo. Berikut ini adalah daftar nama khalifah-khalifah dari Dinasti Abbasiyah.
Periode Kekhalifahan Baghdad
1. Abul Abbas As-Saffah, 750-754 M
2. Abu Ja'far Al-Mansur, 754-775 M
3. Abu Abdullah Al-Mahdi, 775-785 M
4. Abu Muhammad Al-Hadi, 785-786 M
5. Harun Al-Rasyid, 786-809 M
6. Abu Musa Al-Amin, 809-813 M
7. Abul Abbas Al-Ma'mun, 813-833 M
8. Abu Ishaq Al-Mu'tasim, 833-842 M
9. Abu Ja'far Al-Wathiq, 842-847 M
10. Ja'far Al-Mutawakkil, 847-861 M
11. Abu Ja'far Al-Muntasir, 861-862 M
12. Ahmad Al-Musta'in, 862-866 M
13. Abu Abdullah Al-Mu'tazz, 866-869 M
14. Abu Ishaq Al-Muhtadi, 869-870 M
15. Abul Abbas Al-Mu'tamid, 870-892 M
16. Abul Abbas Al-Mu'tadid, 892-902 M
17. Abu Ahmad Al-Muktafi, 902-908 M
18. Abul Fadl Al-Muqtadir, 908-929 M dan 929-932 M
19. Abul Mansur Al-Qahir, 929 M dan 932-934
20. Abul Abbas Ar-Radhi, 934-940 M
21. Abu Ishaq Al-Muttaqi, 940-944 M
22. Abdullah Al-Mustakfi, 944-946 M
23. Abul Qasim Al-Muti', 946-974 M
24. Abdul Karim Al-Ta'i, 974-991 M
25. Ahmad Al-Qadir, 991-1031 M
26. Al-Qa'im, 1031-1075 M
27. Abul Qasim Al-Muqtadi, 1075-1094 M
28. Abul Abbas Al-Mustazhir, 1094-1118 M
29. Abul Mansur Al-Mustarshid, 1118-1135 M
30. Abu Ja'far Ar-Rasyid, 1135-1136 M
31. Abu Abdullah Al-Muqtafi, 1136-1160 M
32. Abul Muzaffar Al-Mustanjid, 1160-1170 M
33. Hasan Al-Mustadi, 1170-1180 M
34. Abul Abbas An-Nasir, 1180-1225 M
35. Muhammad Az-Zahir, 1225-1226 M
36. Abu Ja'far Al-Mustansir, 1226-1242 M
37. Abdullah Al-Musta'sim, 1242-1258 M
Periode Kekhalifahan Kairo
1. Abul Qasim Al-Mustansir, 1261 M
2. Abul Abbas Al-Hakim I, 1262-1302 M
3. Abu Ar-Rabi Al-Mustakfi I, 1302-1340 M
4. Abu Ishaq Al-Wathiq I, 1340-1341 M
5. Abul Abbas Al-Hakim II, 1341-1352 M
6. Abul Fath Al-Mu'tadid, 1352-1362 M
7. Abu Abdullah Al-Mutawakkil I, 1362-1377 M, 1377-1383 M, dan 1389-1406 M
8. Abu Yahya Al-Musta'sim, 1377 M dan 1386-1389 M
9. Abu Hafs Al-Wathiq II, 1377-1383 M
10. Abul Fadl Al-Musta'in, 1406-1414 M
11. Abul Fath Al-Mu'tadid II, 1414-1441 M
12. Abu Ar-Rabi Al-Mustakfi II, 1441-1451 M
13. Abul Baqa' Al-Qa'im, 1451-1455 M
14. Abul Mahasin Al-Mustanjid, 1455-1479 M
15. Abul 'Izz Al-Mutawakkil II, 1479-1497 M
16. Abul Sabr Al-Mustamsik, 1497-1508 M dan 1516-1517 M
17. Muhammad Al-Mutawakkil III, 1508-1516 M dan 1517 M
Khalifah-khalifah Terkenal Dinasti Abbasiyah
Kekhalifahan Dinasti Abbasiyah yang telah bertahan selama lebih dari 300 tahun dan dipimpin puluhan khalifah. Dari seluruh khalifah Dinasti Abbasiyah ada beberapa khalifah yang namanya cukup terkenal dan menonjol jika dibandingkan dengan khalifah-khalifah lain. Berikut ini adalah beberapa khalifah-khalifah besar Dinasti Abbasiyah.
Abul Abbas As-Saffah
Abul Abbas adalah pendiri Kekhalifahan Dinasti Abbasiyah. Merupakan keturunan Abbas bin Abdul Muthalib, paman Nabi Muhammad Shalallahu'alaihi wa Salam, yang berarti juga merupakan bagian dari Bani Hasyim. Perlawanannya terhadap Bani umayyah dimulainya dari Khurasan, sebuah wilayah di timur Iran. Dari Khurasan, As-Saffah akhirnya dapat menggulingkan Kekhalifahan Bani Umayyah setelah kemenangannya pada Pertempuran Zab, Iraq, pada tahun 750 M.
Abul Abbas terkenal dengan kekerasannya terhadap lawan politik. Setiap lawan politik pada pemerintahannya akan mendapatkan hukuman mati. Oleh karena itu dia mendapatkan gelar As-Saffah yang berarti "Sang Penumpah Darah" atau "Jagal".
Abu Ja'far Al-Mansur
Abu Ja'far adalah khalifah kedua Dinasti Abbasiyah. Dia merupakan adik dari pendiri Dinasti Abbasiyah, Abul Abbas As-Saffah. Tidak jauh berbeda dengan saudara tuanya, Abu Ja'far juga memiliki sifat yang keras dan kejam. Dalam menjalankan pemerintahannya, Al-Mansur melakukan banyak pembantaian. Bahkan jenderal yang membantu Dinasti Abbasiyah menggulingkan Dinasti Umayyah pun juga disingkirkan. Lebih dari itu, dialah khalifah yang memenjarakan dan mencambuk Imam Abu Hanifah hingga meninggal dalam penjara dan membunuh Muhammad serta Ibrahim, dua orang cicit Husain bin Ali bin Abdul Muthalib. Bahkan dalam Tarikh Khulafa karya Imam As-Suyuthi, disebutkan bahwa Al-Mansur membantai sejumlah besar Ahlul Bait Rasulullah.
Mungkin karena perangainya yang buruk maka salah satu ulama besar membolehkan berontak kepada Al-Mansur, ulama tersebut adalah Imam Malik bin Anas. Pada saat ditanyakan kepadanya,"Bukankah kita terikat dengan bai'at yang kita berikan kepada Al-Mansur?" Ia menjawab,"Kalian membai'atnya dengan terpaksa dan sumpah orang-orang yang terpaksa tidak terkena denda."
Harun Al-Rasyid
Harun Al-Rasyid adalah khalifah terbesar Dinasti Abbasiyah. Masa pemerintahannya dianggap sebagai puncak kejayaan Dinasti Abbasiyah serta Masa Keemasan Islam. Pada saat Al-Rasyid memegang jabatan khalifah, ilmu pengetahuan maju pesat, keamanan dan sejahteraan rakyat terjaga, dan infrasturktur juga banyak dibangun. Begitu terkenalnya nama Harun Al-Rasyid, bahkan namanya juga muncul dalam kisah 1001 malam.
Abul Abas Al-Ma'mun
Abul Abas Al-Ma'mun adalah anak dari Harun Al-Rasyid. Ia memerintah Kekhalifahan Abbasiyah pada 813 hingga 833 M. Pada masa kekuasaannya dan ayahnya lah Dinasti Abbasiyah mengalami puncak kejayaan. Al-Ma'mun memiliki minat besar terhadap ilmu pengetahuan dan filsafat yang berkembang di Barat. Ia memerintahkan banyak penerjemahan karya-karya kuno dari Yunani. Meski cakap dalam memimpin dan mencapai banyak hal untuk kemajuan negara namun Al-Ma'mun juga dikenal sebagai penganut paham yang dianggap sesat, yaitu Mu'tazilah. Khalifah ketujuh Dinasti Abbasiyah ini juga memenjarakan ulama-ulama besar seperti Imam Ahmad bin Hanbal, Muhammad Nuh, Sajjadat, dan Al-Qawariri karena tidak setuju dengan pandangannya yang menganggap Al-Qur'an sebagai makhluk.
Khalifah-khalifah Dinasti Abbasiyah
Kekhalifahan Dinasti Abbasiyah bertahan selama tiga abad dan mewarisi wilayah kekuasaan Dinasti Umayyah, kecuali wilayah barat Afrika Utara dan Andalusia. Selama tiga abad tersebut, Dinasti Abbasiyah telah dipimpin oleh 54 orang khalifah yang terbagi dalam 2 periode, yaitu periode Kekhalifahan Abbasiyah di Baghdad dan periode Kekhalifahan Abbasiyah di Kairo. Berikut ini adalah daftar nama khalifah-khalifah dari Dinasti Abbasiyah.
Periode Kekhalifahan Baghdad
1. Abul Abbas As-Saffah, 750-754 M
2. Abu Ja'far Al-Mansur, 754-775 M
3. Abu Abdullah Al-Mahdi, 775-785 M
4. Abu Muhammad Al-Hadi, 785-786 M
5. Harun Al-Rasyid, 786-809 M
6. Abu Musa Al-Amin, 809-813 M
7. Abul Abbas Al-Ma'mun, 813-833 M
8. Abu Ishaq Al-Mu'tasim, 833-842 M
9. Abu Ja'far Al-Wathiq, 842-847 M
10. Ja'far Al-Mutawakkil, 847-861 M
11. Abu Ja'far Al-Muntasir, 861-862 M
12. Ahmad Al-Musta'in, 862-866 M
13. Abu Abdullah Al-Mu'tazz, 866-869 M
14. Abu Ishaq Al-Muhtadi, 869-870 M
15. Abul Abbas Al-Mu'tamid, 870-892 M
16. Abul Abbas Al-Mu'tadid, 892-902 M
17. Abu Ahmad Al-Muktafi, 902-908 M
18. Abul Fadl Al-Muqtadir, 908-929 M dan 929-932 M
19. Abul Mansur Al-Qahir, 929 M dan 932-934
20. Abul Abbas Ar-Radhi, 934-940 M
21. Abu Ishaq Al-Muttaqi, 940-944 M
22. Abdullah Al-Mustakfi, 944-946 M
23. Abul Qasim Al-Muti', 946-974 M
24. Abdul Karim Al-Ta'i, 974-991 M
25. Ahmad Al-Qadir, 991-1031 M
26. Al-Qa'im, 1031-1075 M
27. Abul Qasim Al-Muqtadi, 1075-1094 M
28. Abul Abbas Al-Mustazhir, 1094-1118 M
29. Abul Mansur Al-Mustarshid, 1118-1135 M
30. Abu Ja'far Ar-Rasyid, 1135-1136 M
31. Abu Abdullah Al-Muqtafi, 1136-1160 M
32. Abul Muzaffar Al-Mustanjid, 1160-1170 M
33. Hasan Al-Mustadi, 1170-1180 M
34. Abul Abbas An-Nasir, 1180-1225 M
35. Muhammad Az-Zahir, 1225-1226 M
36. Abu Ja'far Al-Mustansir, 1226-1242 M
37. Abdullah Al-Musta'sim, 1242-1258 M
Periode Kekhalifahan Kairo
1. Abul Qasim Al-Mustansir, 1261 M
2. Abul Abbas Al-Hakim I, 1262-1302 M
3. Abu Ar-Rabi Al-Mustakfi I, 1302-1340 M
4. Abu Ishaq Al-Wathiq I, 1340-1341 M
5. Abul Abbas Al-Hakim II, 1341-1352 M
6. Abul Fath Al-Mu'tadid, 1352-1362 M
7. Abu Abdullah Al-Mutawakkil I, 1362-1377 M, 1377-1383 M, dan 1389-1406 M
8. Abu Yahya Al-Musta'sim, 1377 M dan 1386-1389 M
9. Abu Hafs Al-Wathiq II, 1377-1383 M
10. Abul Fadl Al-Musta'in, 1406-1414 M
11. Abul Fath Al-Mu'tadid II, 1414-1441 M
12. Abu Ar-Rabi Al-Mustakfi II, 1441-1451 M
13. Abul Baqa' Al-Qa'im, 1451-1455 M
14. Abul Mahasin Al-Mustanjid, 1455-1479 M
15. Abul 'Izz Al-Mutawakkil II, 1479-1497 M
16. Abul Sabr Al-Mustamsik, 1497-1508 M dan 1516-1517 M
17. Muhammad Al-Mutawakkil III, 1508-1516 M dan 1517 M
Khalifah-khalifah Terkenal Dinasti Abbasiyah
Kekhalifahan Dinasti Abbasiyah yang telah bertahan selama lebih dari 300 tahun dan dipimpin puluhan khalifah. Dari seluruh khalifah Dinasti Abbasiyah ada beberapa khalifah yang namanya cukup terkenal dan menonjol jika dibandingkan dengan khalifah-khalifah lain. Berikut ini adalah beberapa khalifah-khalifah besar Dinasti Abbasiyah.
Abul Abbas As-Saffah
Abul Abbas adalah pendiri Kekhalifahan Dinasti Abbasiyah. Merupakan keturunan Abbas bin Abdul Muthalib, paman Nabi Muhammad Shalallahu'alaihi wa Salam, yang berarti juga merupakan bagian dari Bani Hasyim. Perlawanannya terhadap Bani umayyah dimulainya dari Khurasan, sebuah wilayah di timur Iran. Dari Khurasan, As-Saffah akhirnya dapat menggulingkan Kekhalifahan Bani Umayyah setelah kemenangannya pada Pertempuran Zab, Iraq, pada tahun 750 M.
Abul Abbas terkenal dengan kekerasannya terhadap lawan politik. Setiap lawan politik pada pemerintahannya akan mendapatkan hukuman mati. Oleh karena itu dia mendapatkan gelar As-Saffah yang berarti "Sang Penumpah Darah" atau "Jagal".
Abu Ja'far Al-Mansur
Abu Ja'far adalah khalifah kedua Dinasti Abbasiyah. Dia merupakan adik dari pendiri Dinasti Abbasiyah, Abul Abbas As-Saffah. Tidak jauh berbeda dengan saudara tuanya, Abu Ja'far juga memiliki sifat yang keras dan kejam. Dalam menjalankan pemerintahannya, Al-Mansur melakukan banyak pembantaian. Bahkan jenderal yang membantu Dinasti Abbasiyah menggulingkan Dinasti Umayyah pun juga disingkirkan. Lebih dari itu, dialah khalifah yang memenjarakan dan mencambuk Imam Abu Hanifah hingga meninggal dalam penjara dan membunuh Muhammad serta Ibrahim, dua orang cicit Husain bin Ali bin Abdul Muthalib. Bahkan dalam Tarikh Khulafa karya Imam As-Suyuthi, disebutkan bahwa Al-Mansur membantai sejumlah besar Ahlul Bait Rasulullah.
Mungkin karena perangainya yang buruk maka salah satu ulama besar membolehkan berontak kepada Al-Mansur, ulama tersebut adalah Imam Malik bin Anas. Pada saat ditanyakan kepadanya,"Bukankah kita terikat dengan bai'at yang kita berikan kepada Al-Mansur?" Ia menjawab,"Kalian membai'atnya dengan terpaksa dan sumpah orang-orang yang terpaksa tidak terkena denda."
Harun Al-Rasyid
Harun Al-Rasyid adalah khalifah terbesar Dinasti Abbasiyah. Masa pemerintahannya dianggap sebagai puncak kejayaan Dinasti Abbasiyah serta Masa Keemasan Islam. Pada saat Al-Rasyid memegang jabatan khalifah, ilmu pengetahuan maju pesat, keamanan dan sejahteraan rakyat terjaga, dan infrasturktur juga banyak dibangun. Begitu terkenalnya nama Harun Al-Rasyid, bahkan namanya juga muncul dalam kisah 1001 malam.
Abul Abas Al-Ma'mun
Abul Abas Al-Ma'mun adalah anak dari Harun Al-Rasyid. Ia memerintah Kekhalifahan Abbasiyah pada 813 hingga 833 M. Pada masa kekuasaannya dan ayahnya lah Dinasti Abbasiyah mengalami puncak kejayaan. Al-Ma'mun memiliki minat besar terhadap ilmu pengetahuan dan filsafat yang berkembang di Barat. Ia memerintahkan banyak penerjemahan karya-karya kuno dari Yunani. Meski cakap dalam memimpin dan mencapai banyak hal untuk kemajuan negara namun Al-Ma'mun juga dikenal sebagai penganut paham yang dianggap sesat, yaitu Mu'tazilah. Khalifah ketujuh Dinasti Abbasiyah ini juga memenjarakan ulama-ulama besar seperti Imam Ahmad bin Hanbal, Muhammad Nuh, Sajjadat, dan Al-Qawariri karena tidak setuju dengan pandangannya yang menganggap Al-Qur'an sebagai makhluk.