Senin, 26 April 2021
Jika kamu lahir atau besar pada tahun 90-an, maka kamu pasti tidak asing lagi dengan jajanan atau penganan jadul yang dihidangkan pada saat lebaran. Tidak seperti sekarang, pada era tersebut masih banyak dijumpai jajanan tradisional, atau setidaknya buatan sendiri. Beberapa dari penganan tersebut masih diproduksi dan dapat kita temukan di pasaran meskipun sudah agak sulit. Jajanan yang dulu sering tersaji dalam toples-toples kaca dengan tutup dilapisi kertas tersebut, tentu masih begitu lekat diingatan generasi 90-an ke bawah. Berikut ini adalah jajanan jadul yang sering ada saat lebaran tersebut.
1. Enting-enting Kacang
2. Jipang
Selain sering disajikan saat lebaran, jipang juga banyak dijual di warung-warung pada tahun 90-an. Rasanya yang manis dan renyah membuat banyak anak kecil menyukainya. Bahan dasar jajanan jadul ini adalah beras ketan dan gula.
3. Rengginang
Salah satu jajanan jadul yang hampir selalu ada pada saat lebaran di era 90-an adalah rengginang. Jananan jadul ini terbuat dari ketan yang dikeringkan dan kemudian digoreng. Karena hampir selalu ada dalam jumlah yang banyak, rengginang seringkali diisikan pada toples maupun kaleng jajanan lain yang sudah habis.
4. Kuping Gajah
Nama jajanan jadul ini memang terdengar sedikit agak aneh. Mungkin beberapa orang yang belum mengetahuinya akan membayangkan penganan ini adalah sejenis kerupuk kulit yang terbuat dari telinga gajah. Tetapi ternyata jajanan jadul ini memiliki bentuk yang imut dan lucu. Mungkin karena bentuk dan warnya yang terkesan seperti daun telinga inilah kemudian penganan ini diberi nama kuping gajah.
5. Kue Kecipir
Berbahan dasar tepung ketan, tepung tapioka, dan telur, jajanan jadul ini juga seringkali terlihat di toples-toples lebaran tahun 90-an. Memiliki rasa yang gurih dan sedikit manis, penganan dengan bentuk seperti buah kecipir ini termasuk salah satu yang paling cepat habis.
6. Roti Klemben / Bolu Kuwuk
Roti Klemben tidak hanya menjadi jajanan lebaran, tetapi juga selalu ada pada acara resepsi pernikahan maupun khitanan 'jaman dulu'. Bahkan mungkin bagi orang-orang yang besar di tahun 60-an, roti ini merupakan penganan yang mewah.
7. Untir-untir
Jajanan jadul yang sekarang sudah agak susah ditemukan adalah untir-untir. Padahal, jajanan yang juga sering disebut kue tambang ini memiliki rasa yang cukup enak. Untir-untir terbuat dari adonan tepung terigu, gula, dan telur yang dibentuk seperti tambang dan kemudian digoreng.
8. Madu Mongso
Pernah mendengar atau mencicipi jananan ini? Jika kamu tumbuh besar di desa pada tahun 90-an, tentu kamu tahu. Ya, madu mongso adalah jajanan jadul yang sering dibuat saat menjelang lebaran. Terbuat dari tapai ketan dan gula, madu mongso sering disajikan karena dianggap sebagai jananan yang babar (jumlahnya mencukupi untuk orang banyak).
9. Marning
Marning adalah penganan yang terbuat dari butiran jagung yang disangrai atau digoreng. Marning sangrai memiliki tekstur yang keras, sedangkan marning goreng biasanya memiliki tekstur yang lebih renyah. Saat lebaran, marning adalah jajanan yang seringkali masih tersisa hingga lebaran usai.
10. Walangan / Carang Mas
Walangan atau Carang Mas adalah salah satu jajanan jadul favorit. Rasanya yang manis sangat disukai oleh anak-anak generasi jadul. Penganan ini terbuat dari ubi parut yang digoreng dan dicelupkan kedalam larutan gula merah. Maruta Satya April 26, 2021 Elebrary Indonesia
10 Jajanan Jadul yang Sering Ada Saat Lebaran 90-an
Posted by
Maruta Satya on Senin, 26 April 2021
Jika kamu lahir atau besar pada tahun 90-an, maka kamu pasti tidak asing lagi dengan jajanan atau penganan jadul yang dihidangkan pada saat lebaran. Tidak seperti sekarang, pada era tersebut masih banyak dijumpai jajanan tradisional, atau setidaknya buatan sendiri. Beberapa dari penganan tersebut masih diproduksi dan dapat kita temukan di pasaran meskipun sudah agak sulit. Jajanan yang dulu sering tersaji dalam toples-toples kaca dengan tutup dilapisi kertas tersebut, tentu masih begitu lekat diingatan generasi 90-an ke bawah. Berikut ini adalah jajanan jadul yang sering ada saat lebaran tersebut.
1. Enting-enting Kacang
Enting kacang atau enting-enting kacang adalah jajanan jadul yang terbuat dari kacang tanah dan gula merah. Rasanya manis dan gurih serta memiliki aroma jahe yang agak kuat. Teksturnya liat dan lengket karena terbuat dari adonan gula yang ketika dingin menjadi keras. Enting kacang juga seringkali dipakai untuk menyebut jajanan yang bahan dasarnya sama, yaitu Ampyang.
2. Jipang
Selain sering disajikan saat lebaran, jipang juga banyak dijual di warung-warung pada tahun 90-an. Rasanya yang manis dan renyah membuat banyak anak kecil menyukainya. Bahan dasar jajanan jadul ini adalah beras ketan dan gula.
3. Rengginang
Salah satu jajanan jadul yang hampir selalu ada pada saat lebaran di era 90-an adalah rengginang. Jananan jadul ini terbuat dari ketan yang dikeringkan dan kemudian digoreng. Karena hampir selalu ada dalam jumlah yang banyak, rengginang seringkali diisikan pada toples maupun kaleng jajanan lain yang sudah habis.
4. Kuping Gajah
Nama jajanan jadul ini memang terdengar sedikit agak aneh. Mungkin beberapa orang yang belum mengetahuinya akan membayangkan penganan ini adalah sejenis kerupuk kulit yang terbuat dari telinga gajah. Tetapi ternyata jajanan jadul ini memiliki bentuk yang imut dan lucu. Mungkin karena bentuk dan warnya yang terkesan seperti daun telinga inilah kemudian penganan ini diberi nama kuping gajah.
5. Kue Kecipir
Berbahan dasar tepung ketan, tepung tapioka, dan telur, jajanan jadul ini juga seringkali terlihat di toples-toples lebaran tahun 90-an. Memiliki rasa yang gurih dan sedikit manis, penganan dengan bentuk seperti buah kecipir ini termasuk salah satu yang paling cepat habis.
6. Roti Klemben / Bolu Kuwuk
Roti Klemben tidak hanya menjadi jajanan lebaran, tetapi juga selalu ada pada acara resepsi pernikahan maupun khitanan 'jaman dulu'. Bahkan mungkin bagi orang-orang yang besar di tahun 60-an, roti ini merupakan penganan yang mewah.
7. Untir-untir
Jajanan jadul yang sekarang sudah agak susah ditemukan adalah untir-untir. Padahal, jajanan yang juga sering disebut kue tambang ini memiliki rasa yang cukup enak. Untir-untir terbuat dari adonan tepung terigu, gula, dan telur yang dibentuk seperti tambang dan kemudian digoreng.
8. Madu Mongso
Pernah mendengar atau mencicipi jananan ini? Jika kamu tumbuh besar di desa pada tahun 90-an, tentu kamu tahu. Ya, madu mongso adalah jajanan jadul yang sering dibuat saat menjelang lebaran. Terbuat dari tapai ketan dan gula, madu mongso sering disajikan karena dianggap sebagai jananan yang babar (jumlahnya mencukupi untuk orang banyak).
9. Marning
Marning adalah penganan yang terbuat dari butiran jagung yang disangrai atau digoreng. Marning sangrai memiliki tekstur yang keras, sedangkan marning goreng biasanya memiliki tekstur yang lebih renyah. Saat lebaran, marning adalah jajanan yang seringkali masih tersisa hingga lebaran usai.
10. Walangan / Carang Mas
Walangan atau Carang Mas adalah salah satu jajanan jadul favorit. Rasanya yang manis sangat disukai oleh anak-anak generasi jadul. Penganan ini terbuat dari ubi parut yang digoreng dan dicelupkan kedalam larutan gula merah.
1. Enting-enting Kacang
Enting kacang atau enting-enting kacang adalah jajanan jadul yang terbuat dari kacang tanah dan gula merah. Rasanya manis dan gurih serta memiliki aroma jahe yang agak kuat. Teksturnya liat dan lengket karena terbuat dari adonan gula yang ketika dingin menjadi keras. Enting kacang juga seringkali dipakai untuk menyebut jajanan yang bahan dasarnya sama, yaitu Ampyang.
2. Jipang
Selain sering disajikan saat lebaran, jipang juga banyak dijual di warung-warung pada tahun 90-an. Rasanya yang manis dan renyah membuat banyak anak kecil menyukainya. Bahan dasar jajanan jadul ini adalah beras ketan dan gula.
3. Rengginang
Salah satu jajanan jadul yang hampir selalu ada pada saat lebaran di era 90-an adalah rengginang. Jananan jadul ini terbuat dari ketan yang dikeringkan dan kemudian digoreng. Karena hampir selalu ada dalam jumlah yang banyak, rengginang seringkali diisikan pada toples maupun kaleng jajanan lain yang sudah habis.
4. Kuping Gajah
Nama jajanan jadul ini memang terdengar sedikit agak aneh. Mungkin beberapa orang yang belum mengetahuinya akan membayangkan penganan ini adalah sejenis kerupuk kulit yang terbuat dari telinga gajah. Tetapi ternyata jajanan jadul ini memiliki bentuk yang imut dan lucu. Mungkin karena bentuk dan warnya yang terkesan seperti daun telinga inilah kemudian penganan ini diberi nama kuping gajah.
5. Kue Kecipir
Berbahan dasar tepung ketan, tepung tapioka, dan telur, jajanan jadul ini juga seringkali terlihat di toples-toples lebaran tahun 90-an. Memiliki rasa yang gurih dan sedikit manis, penganan dengan bentuk seperti buah kecipir ini termasuk salah satu yang paling cepat habis.
6. Roti Klemben / Bolu Kuwuk
Roti Klemben tidak hanya menjadi jajanan lebaran, tetapi juga selalu ada pada acara resepsi pernikahan maupun khitanan 'jaman dulu'. Bahkan mungkin bagi orang-orang yang besar di tahun 60-an, roti ini merupakan penganan yang mewah.
7. Untir-untir
Jajanan jadul yang sekarang sudah agak susah ditemukan adalah untir-untir. Padahal, jajanan yang juga sering disebut kue tambang ini memiliki rasa yang cukup enak. Untir-untir terbuat dari adonan tepung terigu, gula, dan telur yang dibentuk seperti tambang dan kemudian digoreng.
8. Madu Mongso
Pernah mendengar atau mencicipi jananan ini? Jika kamu tumbuh besar di desa pada tahun 90-an, tentu kamu tahu. Ya, madu mongso adalah jajanan jadul yang sering dibuat saat menjelang lebaran. Terbuat dari tapai ketan dan gula, madu mongso sering disajikan karena dianggap sebagai jananan yang babar (jumlahnya mencukupi untuk orang banyak).
9. Marning
Marning adalah penganan yang terbuat dari butiran jagung yang disangrai atau digoreng. Marning sangrai memiliki tekstur yang keras, sedangkan marning goreng biasanya memiliki tekstur yang lebih renyah. Saat lebaran, marning adalah jajanan yang seringkali masih tersisa hingga lebaran usai.
10. Walangan / Carang Mas
Walangan atau Carang Mas adalah salah satu jajanan jadul favorit. Rasanya yang manis sangat disukai oleh anak-anak generasi jadul. Penganan ini terbuat dari ubi parut yang digoreng dan dicelupkan kedalam larutan gula merah.