Minggu, 02 Desember 2018
Tanggal 25 Desember dirayakan sebagai hari raya oleh umat Kristiani dan banyak negara di dunia menetapkan taggal tersebut sebagai hari libur nasional. Sebagian besar umat Kristiani mempercayai tanggal 25 Desember sebagai hari kelahiran Yesus. Dengan demikian mereka bergembira dan bersuka-cita.
1. Awalnya Merupakan Perayaan Pagan
Perayaan pada tanggal 25 Desember awalnya merupakan perayaan kaum pagan Romawi. Mereka membuat makanan, menghias rumah dengan daun-daun berwarna hijau, menyanyi bersama dan saling bertukar hadiah. Kebiasan ini kemudian menjadi bagian dari perayaan Natal modern.
2. Natal Dirayakan Pada Tanggal yang Berbeda
Kebanyakan umat Kristiani di dunia merayakan natal pada tanggal 25 Desember. Namun ternyata ada beberapa golongan umat Kristiani yang merayakan hari raya natal pada tanggal yang berbeda. Sebagai contoh adalah Gereja Kristen Ortodoks Timur yang merayakan natal pada tanggal 7 Januari. Selain itu Gereja Kristen Ortodoks Armenia dan Gereja Ortodoks Koptik merayakan natal pada tanggal 6 Januari. Sebelumnya banyak tanggal yang diajukan sebagai hari natal, yaitu 2 Januari, 21 Maret, 25 Maret, 18 April, 19 April, 20 Mei, 28 Mei, dan 20 November.
3. Natal Berasal dari Bahasa Latin
Istilah natal berasal dari ungkapan bahasa Latin, yaitu Dies Natalis yang berarti hari lahir. Sebelumnya, masyarakat pagan Romawi juga menggunakan istilah serupa, dies natalis solis onvicti (hari kelahiran matahari yang tak terkalahkan), untuk memperingati hari kelahiran dewa surya dalam kepercayaan paganisme mereka.
4. Selalu Ada Film "Home Alone"
Film yang menceritakan tentang seorang bocah nakal yang sedang sendirian di rumah karena tertinggal liburan kedua orang tuanya ini selalu diputar di salah satu stasiun televisi pada saat natal. Mungkin karena dalam film ini kedua orang tua bocah nakal tersebut sedang liburan natal, maka film ini selalu diputar pada hari natal.
5. Kartu Natal Pertama di Cetak tahun 1843
Dahulu pada hari natal biasanya umat Kristiani saling mengirimkan kartu natal, yaitu sebuah kartu ucapan bergambar hal-hal yang berhubungna dengan natal. Kartu natal pertama dicetak atas perintah pegawai negeri Inggris bernama Henry Cole pada tahun 1843.
6. Pohon Natal Mulai Populer pada Abad ke-16
Salah satu cerita mengenai asal-usul penggunaan pohon natal pada perayaan natal adalah kisah Marthin Luther yang membawa pohon cemara dari hutan dan kemudian menghiasinya dengan lilin-lilin. Hal ini dilakukannya setelah ia terinspirasi oleh gemerlapnya bintang di langit yang sinarnya menembus pepohonan di hutan. Sejak saat itu pohon cemara mulai populer sebagai hiasan natal di Jerman dan menyebar ke Amerika setelah banyak penduduk Jerman bermigrasi pada abad ke-16.
7. Sinterklas Muncul pada Awal Abad ke-19
Walaupun legenda mengenai sinterklas sudah ada jauh sebelum abad ke-19, tetapi gambaran sinterklas yang mendekati gambaran sinterklas saat ini muncul pada awal abad ke-19. Pembuatnya adalah Thomas Nast, seorang kartunis berkebangsaan Amerika.
8. Sinterklas Memiliki Sebutan yang Berbeda
Nama sinterklas dalam bahasa Indonesia merupakan adopsi dari bahasa Belanda, Sinterklaas, yang merupakan kependekan dari Sint-Nicolaas. Dalam bahasa Inggris, ia disebut Santa Claus atau Santa saja. Selain itu sinterklas juga memiliki sebutan berbeda di beberapa negara, seperti Sheng Dan Lao Ren di Cina, Father Christmas di Inggris, Papa Noel di Brazil dan Peru, serta Pere Noel di Prancis.
9. "We Wish You A Merry Christmas" Awalnya Merupakan Lagu Meminta Makanan
Lagu "We Wish You A Merry Christmas" adalah lagu rakyat Inggris yang populer sejak tahun 1500-an. Lagu tersebut pada awalnya digunakan oleh orang-orang miskin untuk meminta puding natal kepada orang-orang kaya. Mereka menyanyikan lagu tersebut sambil berkeliling kota pada malam natal.
10. Lagu "Jingle Bells" Awalnya Merupakan Lagu Thanksgiving
Selain lagu "We Wish You A Merry Christmas", pada hari natal sering pula dinyanyikan lagu "Jingle Bells". Meskipun lagu "Jingle Bells" sekarang dianggap sebagai lagu natal, namun lagu tersebut sebenarnya diciptakan untuk dinyanyikan pada hari Thanksgiving di Amerika Serikat.
Source :
1. JW.org
2. Inc.com
3. History.com
3. Wikipedia.com Maruta Satya Desember 02, 2018 Elebrary Indonesia
10 Fakta Menarik Tentang Natal
Posted by
Maruta Satya on Minggu, 02 Desember 2018
Tanggal 25 Desember dirayakan sebagai hari raya oleh umat Kristiani dan banyak negara di dunia menetapkan taggal tersebut sebagai hari libur nasional. Sebagian besar umat Kristiani mempercayai tanggal 25 Desember sebagai hari kelahiran Yesus. Dengan demikian mereka bergembira dan bersuka-cita.
Ternyata perayaan natal memiliki beberapa hal yang menarik untuk diketahui. Hal-hal tersebut mungkin sebagiann sudah diketahui oleh khalayak ramai. Namun ada juga yang masih terdengar janggal atau asing bagi beberapa orang. Berikut ini adalah hal-hal dan fakta menarik tentang natal.
1. Awalnya Merupakan Perayaan Pagan
Perayaan pada tanggal 25 Desember awalnya merupakan perayaan kaum pagan Romawi. Mereka membuat makanan, menghias rumah dengan daun-daun berwarna hijau, menyanyi bersama dan saling bertukar hadiah. Kebiasan ini kemudian menjadi bagian dari perayaan Natal modern.
2. Natal Dirayakan Pada Tanggal yang Berbeda
Kebanyakan umat Kristiani di dunia merayakan natal pada tanggal 25 Desember. Namun ternyata ada beberapa golongan umat Kristiani yang merayakan hari raya natal pada tanggal yang berbeda. Sebagai contoh adalah Gereja Kristen Ortodoks Timur yang merayakan natal pada tanggal 7 Januari. Selain itu Gereja Kristen Ortodoks Armenia dan Gereja Ortodoks Koptik merayakan natal pada tanggal 6 Januari. Sebelumnya banyak tanggal yang diajukan sebagai hari natal, yaitu 2 Januari, 21 Maret, 25 Maret, 18 April, 19 April, 20 Mei, 28 Mei, dan 20 November.
3. Natal Berasal dari Bahasa Latin
Istilah natal berasal dari ungkapan bahasa Latin, yaitu Dies Natalis yang berarti hari lahir. Sebelumnya, masyarakat pagan Romawi juga menggunakan istilah serupa, dies natalis solis onvicti (hari kelahiran matahari yang tak terkalahkan), untuk memperingati hari kelahiran dewa surya dalam kepercayaan paganisme mereka.
4. Selalu Ada Film "Home Alone"
Film yang menceritakan tentang seorang bocah nakal yang sedang sendirian di rumah karena tertinggal liburan kedua orang tuanya ini selalu diputar di salah satu stasiun televisi pada saat natal. Mungkin karena dalam film ini kedua orang tua bocah nakal tersebut sedang liburan natal, maka film ini selalu diputar pada hari natal.
5. Kartu Natal Pertama di Cetak tahun 1843
Dahulu pada hari natal biasanya umat Kristiani saling mengirimkan kartu natal, yaitu sebuah kartu ucapan bergambar hal-hal yang berhubungna dengan natal. Kartu natal pertama dicetak atas perintah pegawai negeri Inggris bernama Henry Cole pada tahun 1843.
6. Pohon Natal Mulai Populer pada Abad ke-16
Salah satu cerita mengenai asal-usul penggunaan pohon natal pada perayaan natal adalah kisah Marthin Luther yang membawa pohon cemara dari hutan dan kemudian menghiasinya dengan lilin-lilin. Hal ini dilakukannya setelah ia terinspirasi oleh gemerlapnya bintang di langit yang sinarnya menembus pepohonan di hutan. Sejak saat itu pohon cemara mulai populer sebagai hiasan natal di Jerman dan menyebar ke Amerika setelah banyak penduduk Jerman bermigrasi pada abad ke-16.
7. Sinterklas Muncul pada Awal Abad ke-19
Walaupun legenda mengenai sinterklas sudah ada jauh sebelum abad ke-19, tetapi gambaran sinterklas yang mendekati gambaran sinterklas saat ini muncul pada awal abad ke-19. Pembuatnya adalah Thomas Nast, seorang kartunis berkebangsaan Amerika.
8. Sinterklas Memiliki Sebutan yang Berbeda
Nama sinterklas dalam bahasa Indonesia merupakan adopsi dari bahasa Belanda, Sinterklaas, yang merupakan kependekan dari Sint-Nicolaas. Dalam bahasa Inggris, ia disebut Santa Claus atau Santa saja. Selain itu sinterklas juga memiliki sebutan berbeda di beberapa negara, seperti Sheng Dan Lao Ren di Cina, Father Christmas di Inggris, Papa Noel di Brazil dan Peru, serta Pere Noel di Prancis.
9. "We Wish You A Merry Christmas" Awalnya Merupakan Lagu Meminta Makanan
Lagu "We Wish You A Merry Christmas" adalah lagu rakyat Inggris yang populer sejak tahun 1500-an. Lagu tersebut pada awalnya digunakan oleh orang-orang miskin untuk meminta puding natal kepada orang-orang kaya. Mereka menyanyikan lagu tersebut sambil berkeliling kota pada malam natal.
10. Lagu "Jingle Bells" Awalnya Merupakan Lagu Thanksgiving
Selain lagu "We Wish You A Merry Christmas", pada hari natal sering pula dinyanyikan lagu "Jingle Bells". Meskipun lagu "Jingle Bells" sekarang dianggap sebagai lagu natal, namun lagu tersebut sebenarnya diciptakan untuk dinyanyikan pada hari Thanksgiving di Amerika Serikat.
Source :
1. JW.org
2. Inc.com
3. History.com
3. Wikipedia.com
Ternyata perayaan natal memiliki beberapa hal yang menarik untuk diketahui. Hal-hal tersebut mungkin sebagiann sudah diketahui oleh khalayak ramai. Namun ada juga yang masih terdengar janggal atau asing bagi beberapa orang. Berikut ini adalah hal-hal dan fakta menarik tentang natal.
1. Awalnya Merupakan Perayaan Pagan
Perayaan pada tanggal 25 Desember awalnya merupakan perayaan kaum pagan Romawi. Mereka membuat makanan, menghias rumah dengan daun-daun berwarna hijau, menyanyi bersama dan saling bertukar hadiah. Kebiasan ini kemudian menjadi bagian dari perayaan Natal modern.
2. Natal Dirayakan Pada Tanggal yang Berbeda
Kebanyakan umat Kristiani di dunia merayakan natal pada tanggal 25 Desember. Namun ternyata ada beberapa golongan umat Kristiani yang merayakan hari raya natal pada tanggal yang berbeda. Sebagai contoh adalah Gereja Kristen Ortodoks Timur yang merayakan natal pada tanggal 7 Januari. Selain itu Gereja Kristen Ortodoks Armenia dan Gereja Ortodoks Koptik merayakan natal pada tanggal 6 Januari. Sebelumnya banyak tanggal yang diajukan sebagai hari natal, yaitu 2 Januari, 21 Maret, 25 Maret, 18 April, 19 April, 20 Mei, 28 Mei, dan 20 November.
3. Natal Berasal dari Bahasa Latin
Istilah natal berasal dari ungkapan bahasa Latin, yaitu Dies Natalis yang berarti hari lahir. Sebelumnya, masyarakat pagan Romawi juga menggunakan istilah serupa, dies natalis solis onvicti (hari kelahiran matahari yang tak terkalahkan), untuk memperingati hari kelahiran dewa surya dalam kepercayaan paganisme mereka.
4. Selalu Ada Film "Home Alone"
Film yang menceritakan tentang seorang bocah nakal yang sedang sendirian di rumah karena tertinggal liburan kedua orang tuanya ini selalu diputar di salah satu stasiun televisi pada saat natal. Mungkin karena dalam film ini kedua orang tua bocah nakal tersebut sedang liburan natal, maka film ini selalu diputar pada hari natal.
5. Kartu Natal Pertama di Cetak tahun 1843
Dahulu pada hari natal biasanya umat Kristiani saling mengirimkan kartu natal, yaitu sebuah kartu ucapan bergambar hal-hal yang berhubungna dengan natal. Kartu natal pertama dicetak atas perintah pegawai negeri Inggris bernama Henry Cole pada tahun 1843.
6. Pohon Natal Mulai Populer pada Abad ke-16
Salah satu cerita mengenai asal-usul penggunaan pohon natal pada perayaan natal adalah kisah Marthin Luther yang membawa pohon cemara dari hutan dan kemudian menghiasinya dengan lilin-lilin. Hal ini dilakukannya setelah ia terinspirasi oleh gemerlapnya bintang di langit yang sinarnya menembus pepohonan di hutan. Sejak saat itu pohon cemara mulai populer sebagai hiasan natal di Jerman dan menyebar ke Amerika setelah banyak penduduk Jerman bermigrasi pada abad ke-16.
7. Sinterklas Muncul pada Awal Abad ke-19
Walaupun legenda mengenai sinterklas sudah ada jauh sebelum abad ke-19, tetapi gambaran sinterklas yang mendekati gambaran sinterklas saat ini muncul pada awal abad ke-19. Pembuatnya adalah Thomas Nast, seorang kartunis berkebangsaan Amerika.
8. Sinterklas Memiliki Sebutan yang Berbeda
Nama sinterklas dalam bahasa Indonesia merupakan adopsi dari bahasa Belanda, Sinterklaas, yang merupakan kependekan dari Sint-Nicolaas. Dalam bahasa Inggris, ia disebut Santa Claus atau Santa saja. Selain itu sinterklas juga memiliki sebutan berbeda di beberapa negara, seperti Sheng Dan Lao Ren di Cina, Father Christmas di Inggris, Papa Noel di Brazil dan Peru, serta Pere Noel di Prancis.
9. "We Wish You A Merry Christmas" Awalnya Merupakan Lagu Meminta Makanan
Lagu "We Wish You A Merry Christmas" adalah lagu rakyat Inggris yang populer sejak tahun 1500-an. Lagu tersebut pada awalnya digunakan oleh orang-orang miskin untuk meminta puding natal kepada orang-orang kaya. Mereka menyanyikan lagu tersebut sambil berkeliling kota pada malam natal.
10. Lagu "Jingle Bells" Awalnya Merupakan Lagu Thanksgiving
Selain lagu "We Wish You A Merry Christmas", pada hari natal sering pula dinyanyikan lagu "Jingle Bells". Meskipun lagu "Jingle Bells" sekarang dianggap sebagai lagu natal, namun lagu tersebut sebenarnya diciptakan untuk dinyanyikan pada hari Thanksgiving di Amerika Serikat.
Source :
1. JW.org
2. Inc.com
3. History.com
3. Wikipedia.com