Home
  • Dunia
  • Elebraria
  • Profil
    • Fiksi
    • Mitologi
    • Negara
  • Sains
  • Top 10
    • Arsitektur
    • Hewan
    • Orang
    • Lain-lain
    • Seni Budaya
    • Teknologi
    • Tempat
    • Tumbuhan
  • Quiz
Elebrary.com - Your Future Library
Beranda  ›  Sains

Minggu, 24 Desember 2017

Batuan dapat dijumpai hampir di seluruh permukaan bumi. Batuan tersebut dapat kita lihat di alam sekitar seperti batuan yang membentuk pegunungan, permukaan dasar laut, dan lain sebagainya. Batuan terbentuk dari berbagai butiran mineral yang kemudian secara alami memadat dan membentuk massa yang lebih besar dan keras. Selain mineral, biasanya batuan juga mengandung senyawa organik.

Secara sederhana, batuan dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis batuan. Jenis-jenis batuan tersebut memiliki berbagai bentuk, warna, massa, kekuatan, ukuran, dan tekstur yang berbeda. Ketiga jenis-jenis batuan tersebut terbentuk melalui proses yang sangat panjang. Berikut ini adalah jenis-jenis batuan tersebut.

Jenis-jenis Batuan

1. Batuan Beku
Batuan beku atau Igneous adalah salah satu dari 3 jenis batuan utama. Jenis batuan ini terbentuk saat magma (batuan cair dari dalam bumi) mendingin atau mengeras. Batuan beku dapat terbentuk dengan atau tanpa kristalisasi. Proses terbentuknya batuan beku ini dapat terjadi di bawah permukaan bumi sebagai batuan intrusif (plutonik) atau di permukaan bumi sebagai batuan ekstrusif (vulkanik).

Contoh jenis batuan beku: batu basalt, batu apung, batu granit, dan batu obsidian.

2. Batuan Sedimen
Batuan sedimen atau Sedimentary adalah jenis batuan yang tebentuk dari partikel pasir, kerang, kerikil, dan fragmen material lainnya. Semua partikel tersebut membentuk satu kesatuan yang disebut dengan sedimen. Jenis batuan ini terbentuk dalam jangka waktu yang cukup lama. Pembentukan biasanya terjadi dalam lapisan yang mengeras secara perlahan. Batuan sedimen merupakan jenis batuan yang cukup lunak dan mudah dipecah.

Contoh jenis batuan sedimen: batu konglomerat, batu kapur, batu pasir, dan batu serpih.

3. Batuan Metamorf
Batuan metamorf atau Metamorphic disebut juga dengan batuan malihan. Jenis batuan metamorf terbentuk di bawah permukaan bumi yang berasal dari metamorfosis (perubahan) yang terjadi akibat panas dan tekanan yang tinggi. Batuan yang dihasilkan dari proses pembentukan ini seringkali memiliki lapisan seperti pita dan kristal yang mengkilap.

Contoh jenis batuan metamorf:  batu gneiss, batu sabak dan batu marmer.

Maruta Satya Desember 24, 2017 Elebrary Indonesia

Jenis-jenis Batuan

Posted by Maruta Satya on Minggu, 24 Desember 2017
Batuan dapat dijumpai hampir di seluruh permukaan bumi. Batuan tersebut dapat kita lihat di alam sekitar seperti batuan yang membentuk pegunungan, permukaan dasar laut, dan lain sebagainya. Batuan terbentuk dari berbagai butiran mineral yang kemudian secara alami memadat dan membentuk massa yang lebih besar dan keras. Selain mineral, biasanya batuan juga mengandung senyawa organik.

Secara sederhana, batuan dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis batuan. Jenis-jenis batuan tersebut memiliki berbagai bentuk, warna, massa, kekuatan, ukuran, dan tekstur yang berbeda. Ketiga jenis-jenis batuan tersebut terbentuk melalui proses yang sangat panjang. Berikut ini adalah jenis-jenis batuan tersebut.
Jenis-jenis Batuan

1. Batuan Beku
Batuan beku atau Igneous adalah salah satu dari 3 jenis batuan utama. Jenis batuan ini terbentuk saat magma (batuan cair dari dalam bumi) mendingin atau mengeras. Batuan beku dapat terbentuk dengan atau tanpa kristalisasi. Proses terbentuknya batuan beku ini dapat terjadi di bawah permukaan bumi sebagai batuan intrusif (plutonik) atau di permukaan bumi sebagai batuan ekstrusif (vulkanik).

Contoh jenis batuan beku: batu basalt, batu apung, batu granit, dan batu obsidian.

2. Batuan Sedimen
Batuan sedimen atau Sedimentary adalah jenis batuan yang tebentuk dari partikel pasir, kerang, kerikil, dan fragmen material lainnya. Semua partikel tersebut membentuk satu kesatuan yang disebut dengan sedimen. Jenis batuan ini terbentuk dalam jangka waktu yang cukup lama. Pembentukan biasanya terjadi dalam lapisan yang mengeras secara perlahan. Batuan sedimen merupakan jenis batuan yang cukup lunak dan mudah dipecah.

Contoh jenis batuan sedimen: batu konglomerat, batu kapur, batu pasir, dan batu serpih.

3. Batuan Metamorf
Batuan metamorf atau Metamorphic disebut juga dengan batuan malihan. Jenis batuan metamorf terbentuk di bawah permukaan bumi yang berasal dari metamorfosis (perubahan) yang terjadi akibat panas dan tekanan yang tinggi. Batuan yang dihasilkan dari proses pembentukan ini seringkali memiliki lapisan seperti pita dan kristal yang mengkilap.

Contoh jenis batuan metamorf:  batu gneiss, batu sabak dan batu marmer.

Other Articles

  • Daftar Nama Dewa-dewi dalam Mitologi Hindu
  • 10 Negara dengan Populasi Syiah Terbesar di Dunia
  • Hukum-hukum Dasar Fisika dan Rumus-rumusnya
  • 10 Negara dengan Populasi Katolik Terbesar di Asia
  • Siwa (Mitologi Hindu)
  • Daftar Nama Para Kurawa
  • Daftar Nama Makhluk Mitologi Yunani
  • Wisnu (Mitologi Hindu)
  • Brahma (Mitologi Hindu)
  • Negara-negara Anggota NAFTA

About / Kontak / Privacy
Copyright © Elebrary. All rights reserved