Jumat, 10 November 2017
Perak adalah salah satu logam mulia yang telah digunakan sejak jaman dahulu. Bentuknya fisiknya yang berkilat membuat perak dijadikan sebagai alternatif perhiasan. Selain itu perak juga memiliki sifat menghantarkan listrik dan panas yang baik. Oleh karena itu, selain sebagai perhiasan perak juga banyak dimanfaatkan dalam industri elektronik.
Tahukah kamu negara mana yang menjadi penghasil perak terbesar di dunia? Berikut ini adalah nama-nama negara penghasil perak terbesar di dunia berdasarkan data US Geological Survey pada tahun 2016.
10. Kanada (500 ton)
Kanada merupakan negara asal bagi banyak perusahaan-perusahaan pertambangan perak. Perusahaan-perusahaan tersebut menambang deposit perak Kanada yang cukup besar. Produksi perak di negara ini juga terbilang besar, yaitu sekitar 500 ton per tahun.
9. Amerika Serikat (1100 ton)
Amerika menjadi negara kesembilanpenghasil perak terbesar di dunia. Produksi perak pertahunnya mencapai 1100 ton. Alaska yang dulu pernah menjadi milik RUsia adalah negara bagian penghasil perak terbesar di Amerika Serikat. Selain di Alaska, Nevada juga menjadi negara produsen utama perak Negeri Paman Sam.
8. Bolivia (1300 ton)
Bolivia berada di urutan kedelapan dalam daftar negara penghasil perak terbesar di dunia. Output perak Bolivia stabil di angka 1300 ton per tahun sejak 2015. Beberapa daerah utama penghasil perak di Bolivia adalah Potosi dan San Crsitobal.
7. Rusia (1340 ton)
Negara terluas di dunia ini selain menjadi salah satu negara penghasil emas terbesar di dunia, juga menjadi penghasil perak. Produksi perak di Rusia cukup besar, mencapai 1340 ton per tahun. Produsen perak terbesar di Negeri Beruang Merah ini adalah Polymetal International. Perusahaan yang mengelola empat dari lima tambang perak besar di Rusia.
6. Polandia (1400 ton)
Polandia menghasilkan perak sebanyak 1400 ton pada 2016. Jumlah ini meningkat drastis dari tahun 2015 yang hanya mampu memproduksi 1300 ton. Tambang-tambang perak Polandia dikelola oleh KGHM Polska Miedsz, yaitu salah satu perusahaan penghasil perak teratas di dunia. Polandia juga memiliki cadangan perak terbesar ketiga di dunia.
5. Australia (1400 ton)
Berbagi tempat dengan Polandia, Australia menduduki peringkat 5 atau 6 sebagai negara penghasil perak terbesar di dunia. Produksinya menurun dari 1430 ton ke angka 1400 ton per tahun.
4. Cile ( 1500 ton)
Produksi perak Cile meningkat drastis sejak 2015. Pada tahun 2014 Cile menghasilkan 1200 ton perak dan meningkat menjadi 1380 ton pada 2015. Di 2016, Cile menghasilkan 1500 ton perak dan mendongkrak posisi Cile dari peringkat 5 ke peringkat 4 negara penghasil perak terbesar di dunia.
3. Cina (3600 ton)
Selain menjadi negara penghasil emas terbesar, Cina juga menjadi negara penghasil perak dunia ketiga. Output perak Cina mencapai 3600 ton pada 2016. Hal yang menarik mengenai penambangan perak di Cina adalah 95% produksi perak Cina dihasilkan dari hasil sampingan dari tambang lain.
2. Peru (4100 ton)
Peru adalah sebuah negara dengan cadangan perak terbesar di dunia. Tak heran jika negara di Amerika Selatan ini menjadi negara kedua penghasil perak terbesar di dunia. Produksi perak Peru per 2016 adalah 4100 ton.
1. Meksiko (5270 ton)
Negara penghasil perak terbesar di dunia adalah Meksiko. Beberapa tahun terakhir, produksi perak Negeri Sombrero ini meningkat pesat. Pada tahun 2015 misalnya, Meksiko mampu memproduksi perak sebanyak 5270 ton. Jumlah ini meningkat 230 ton menjadi 5600 ton di tahun 2016. Maruta Satya November 10, 2017 Elebrary Indonesia
10 Negara Penghasil Perak Terbesar di Dunia
Posted by
Maruta Satya on Jumat, 10 November 2017
Perak adalah salah satu logam mulia yang telah digunakan sejak jaman dahulu. Bentuknya fisiknya yang berkilat membuat perak dijadikan sebagai alternatif perhiasan. Selain itu perak juga memiliki sifat menghantarkan listrik dan panas yang baik. Oleh karena itu, selain sebagai perhiasan perak juga banyak dimanfaatkan dalam industri elektronik.
Tahukah kamu negara mana yang menjadi penghasil perak terbesar di dunia? Berikut ini adalah nama-nama negara penghasil perak terbesar di dunia berdasarkan data US Geological Survey pada tahun 2016.
10. Kanada (500 ton)
Kanada merupakan negara asal bagi banyak perusahaan-perusahaan pertambangan perak. Perusahaan-perusahaan tersebut menambang deposit perak Kanada yang cukup besar. Produksi perak di negara ini juga terbilang besar, yaitu sekitar 500 ton per tahun.
9. Amerika Serikat (1100 ton)
Amerika menjadi negara kesembilanpenghasil perak terbesar di dunia. Produksi perak pertahunnya mencapai 1100 ton. Alaska yang dulu pernah menjadi milik RUsia adalah negara bagian penghasil perak terbesar di Amerika Serikat. Selain di Alaska, Nevada juga menjadi negara produsen utama perak Negeri Paman Sam.
8. Bolivia (1300 ton)
Bolivia berada di urutan kedelapan dalam daftar negara penghasil perak terbesar di dunia. Output perak Bolivia stabil di angka 1300 ton per tahun sejak 2015. Beberapa daerah utama penghasil perak di Bolivia adalah Potosi dan San Crsitobal.
7. Rusia (1340 ton)
Negara terluas di dunia ini selain menjadi salah satu negara penghasil emas terbesar di dunia, juga menjadi penghasil perak. Produksi perak di Rusia cukup besar, mencapai 1340 ton per tahun. Produsen perak terbesar di Negeri Beruang Merah ini adalah Polymetal International. Perusahaan yang mengelola empat dari lima tambang perak besar di Rusia.
6. Polandia (1400 ton)
Polandia menghasilkan perak sebanyak 1400 ton pada 2016. Jumlah ini meningkat drastis dari tahun 2015 yang hanya mampu memproduksi 1300 ton. Tambang-tambang perak Polandia dikelola oleh KGHM Polska Miedsz, yaitu salah satu perusahaan penghasil perak teratas di dunia. Polandia juga memiliki cadangan perak terbesar ketiga di dunia.
5. Australia (1400 ton)
Berbagi tempat dengan Polandia, Australia menduduki peringkat 5 atau 6 sebagai negara penghasil perak terbesar di dunia. Produksinya menurun dari 1430 ton ke angka 1400 ton per tahun.
4. Cile ( 1500 ton)
Produksi perak Cile meningkat drastis sejak 2015. Pada tahun 2014 Cile menghasilkan 1200 ton perak dan meningkat menjadi 1380 ton pada 2015. Di 2016, Cile menghasilkan 1500 ton perak dan mendongkrak posisi Cile dari peringkat 5 ke peringkat 4 negara penghasil perak terbesar di dunia.
3. Cina (3600 ton)
Selain menjadi negara penghasil emas terbesar, Cina juga menjadi negara penghasil perak dunia ketiga. Output perak Cina mencapai 3600 ton pada 2016. Hal yang menarik mengenai penambangan perak di Cina adalah 95% produksi perak Cina dihasilkan dari hasil sampingan dari tambang lain.
2. Peru (4100 ton)
Peru adalah sebuah negara dengan cadangan perak terbesar di dunia. Tak heran jika negara di Amerika Selatan ini menjadi negara kedua penghasil perak terbesar di dunia. Produksi perak Peru per 2016 adalah 4100 ton.
1. Meksiko (5270 ton)
Negara penghasil perak terbesar di dunia adalah Meksiko. Beberapa tahun terakhir, produksi perak Negeri Sombrero ini meningkat pesat. Pada tahun 2015 misalnya, Meksiko mampu memproduksi perak sebanyak 5270 ton. Jumlah ini meningkat 230 ton menjadi 5600 ton di tahun 2016.
Tahukah kamu negara mana yang menjadi penghasil perak terbesar di dunia? Berikut ini adalah nama-nama negara penghasil perak terbesar di dunia berdasarkan data US Geological Survey pada tahun 2016.
10. Kanada (500 ton)
Kanada merupakan negara asal bagi banyak perusahaan-perusahaan pertambangan perak. Perusahaan-perusahaan tersebut menambang deposit perak Kanada yang cukup besar. Produksi perak di negara ini juga terbilang besar, yaitu sekitar 500 ton per tahun.
9. Amerika Serikat (1100 ton)
Amerika menjadi negara kesembilanpenghasil perak terbesar di dunia. Produksi perak pertahunnya mencapai 1100 ton. Alaska yang dulu pernah menjadi milik RUsia adalah negara bagian penghasil perak terbesar di Amerika Serikat. Selain di Alaska, Nevada juga menjadi negara produsen utama perak Negeri Paman Sam.
8. Bolivia (1300 ton)
Bolivia berada di urutan kedelapan dalam daftar negara penghasil perak terbesar di dunia. Output perak Bolivia stabil di angka 1300 ton per tahun sejak 2015. Beberapa daerah utama penghasil perak di Bolivia adalah Potosi dan San Crsitobal.
7. Rusia (1340 ton)
Negara terluas di dunia ini selain menjadi salah satu negara penghasil emas terbesar di dunia, juga menjadi penghasil perak. Produksi perak di Rusia cukup besar, mencapai 1340 ton per tahun. Produsen perak terbesar di Negeri Beruang Merah ini adalah Polymetal International. Perusahaan yang mengelola empat dari lima tambang perak besar di Rusia.
6. Polandia (1400 ton)
Polandia menghasilkan perak sebanyak 1400 ton pada 2016. Jumlah ini meningkat drastis dari tahun 2015 yang hanya mampu memproduksi 1300 ton. Tambang-tambang perak Polandia dikelola oleh KGHM Polska Miedsz, yaitu salah satu perusahaan penghasil perak teratas di dunia. Polandia juga memiliki cadangan perak terbesar ketiga di dunia.
5. Australia (1400 ton)
Berbagi tempat dengan Polandia, Australia menduduki peringkat 5 atau 6 sebagai negara penghasil perak terbesar di dunia. Produksinya menurun dari 1430 ton ke angka 1400 ton per tahun.
4. Cile ( 1500 ton)
Produksi perak Cile meningkat drastis sejak 2015. Pada tahun 2014 Cile menghasilkan 1200 ton perak dan meningkat menjadi 1380 ton pada 2015. Di 2016, Cile menghasilkan 1500 ton perak dan mendongkrak posisi Cile dari peringkat 5 ke peringkat 4 negara penghasil perak terbesar di dunia.
3. Cina (3600 ton)
Selain menjadi negara penghasil emas terbesar, Cina juga menjadi negara penghasil perak dunia ketiga. Output perak Cina mencapai 3600 ton pada 2016. Hal yang menarik mengenai penambangan perak di Cina adalah 95% produksi perak Cina dihasilkan dari hasil sampingan dari tambang lain.
2. Peru (4100 ton)
Peru adalah sebuah negara dengan cadangan perak terbesar di dunia. Tak heran jika negara di Amerika Selatan ini menjadi negara kedua penghasil perak terbesar di dunia. Produksi perak Peru per 2016 adalah 4100 ton.
1. Meksiko (5270 ton)
Negara penghasil perak terbesar di dunia adalah Meksiko. Beberapa tahun terakhir, produksi perak Negeri Sombrero ini meningkat pesat. Pada tahun 2015 misalnya, Meksiko mampu memproduksi perak sebanyak 5270 ton. Jumlah ini meningkat 230 ton menjadi 5600 ton di tahun 2016.