Jumat, 08 September 2017
Burung hantu sering dijadikan simbol kebijaksanaan karena perilakunya yang tidak banyak bersuara dan terkesan lebih banyak mendengar dan mengamati. Burung nokturnal ini juga sering dianggap sebagai burung pembawa maut bagi beberapa orang yang masih mempercayai takhayul hingga kedatangannya sangat dibenci. Namun sebagian orang juga menyukai burung buas ini, bahkan memeliharanya sebagai burung peliharaan.
Terlepas dari rasa cinta dan benci manusia pada burung hantu, mereka memiliki hal-hal yang unik dan menarik untuk diketahui. Berikut ini adalah beberapa fakta menarik tentang burung hantu.
Ada Dua Jenis Burung Hantu
Dari sekitar 200 spesies yang ada, burung hantu dibagi ke dalam dua suku (familia) yaitu:
1. Burung Hantu Sejati (Strigidae), adalah burung hantu dengan kepala besar dengan wajah bulat, ekor pendek, dan bulu dengan pola belang.
2. Burung Hantu Serak (Tytonidae), adalah burung hantu dengan ukuran agak kecil, kepala berbentuk hati, berkaki panjang, dan memiliki cakar yang kuat.
Burung Nokturnal
Kebanyakan burung hantu keluar mencari mangsa pada malam hari. Warna bulu burung hantu yang gelap membantu mereka tidak terlihat oleh mangsanya. Struktur bulu dan sayap burung hantu yang unik juga membuat gerakan mereka hampir tidak terdengar. Desain tubuh tersebut masih dilengkapi dengan mata besar yang tajam dan telinga yang sangat peka, hingga membuat burung hantu menjadi pemburu malam yang paling hebat di planet ini.
Burung Hantu Tidak Dapat Melirik
Salah satu fakta menarik tentang burung hantu adalah cara mereka melihat. Burung hantu tidak bisa menggerakkan bola matanya ke samping, sebagai gantinya, mereka menggerakkan seluruh kepalanya saat melihat sesuatu. Leher burung hantu sangat fleksibel sehingga memungkinkan untuk memutar kepala 270 derajat atau 3/4 lingkaran.
Apa yang Dimakan Burung Hantu Dapat Diidentifikasi Melalui Pellet
Jika dibandingkan dengan burung lain, pencernaan burung hantu tidak memiliki asam yang banyak sehingga sebagian besar makanan yang dimakan burung hantu tidak dapat dicerna. Bulu, gigi, kulit, dan tulang dari mangsanya biasanya dioleh menjadi semacam gumpalan atau pellet dan nantinya akan dimuntahkan. Para peneliti burung hantu biasanya akan mengambil pellet tersebut sebagai bahan penelitian untuk mengetahui apa saja yang dimakan burung hantu tersebut.
Burung Hantu Betina Lebih Besar Daripada Burung Hantu Jantan
Burung hantu betina biasanya memiliki ukuran tubuh yang lebih besar daripada burung hantu jantan. Secara ilmiah, tidak ada yang yakin mengapa ukuran tubuh betina lebih besar. Ada teori mengatakan yang bahwa burung hantu jantan bertugas berburu mangsa, sehingga ukuran tubuhnya yang kecil akan membantunya bergerak cepat, sementara sang betina mengeram di sarang. Teori lain mengatakan bahwa betina yang berukuran lebih besarakan akan mampu bertahan hidup saat mengeram dan kekurangan makanan.
Burung Hantu Bukanlah Burung yang Cerdas
Dalam dunia film, kartun, atau juga buku cerita burung hantu sering digambarkan sebagai burung yang cerdas dan bijaksana, tetapi faktanya tidaklah seperti itu. Selama ini hampir tidak mungkin melatih burung hantu seperti beo, elang, dan merpati. Alasan mengapa burung hantu dianggap sebagai simbol kecerdasan adalah karena matanya yang terlihat seperti memakai kacamata besar, sedangkan kacamata besar biasanya dipakai orang-orang pandai.
Hidup Sejak Zaman Dinosaurus
Para ahli evolusi memperkirakan keberadaan burung hantu sudah muncul sejak 60 juta tahun yang lalu. Kemungkinan nenek moyang burung hantu hidup sezaman dengan dinosaurus.
Memiliki Cakar yang Kuat
Seperti burung pemburu lainnya, burung hantu juga dilengkapi dengan cakar yang sangat kuat. Jika membandingkan kekuatan cakar dengan berat tubuhnya, makan cakar burung hantu lebih kuat dibandingkan cakar elang.
Memakan Daging Segar
Memelihara burung hantu bukanlah perkara mudah karena burung hantu hanya memakan daging segar. Untuk itu, biasanya para pemeliharanya sudah menyediakan tikus-tikus sebagai cadangan makanan burung hantu.
Ditakuti Penduduk di Beberapa Negara
Tidak seperti di Yunani kuno yang menjadikan burung hantu sebagai lambang kebijaksanaan, di beberapa negara kedatangannya sangat ditakuti. Orang-orang Romawi sangat membenci burung hantu karena menurut mereka burung hantu adalah pembawa berita buruk. Suku Aztec dan suku Maya pun tidak kalah bencinya dengan burung hantu yang menurut keyakinan mereka adalah simbol kematian dan kehancuran. Maruta Satya September 08, 2017 Elebrary Indonesia
Fakta-fakta Menarik Tentang Burung Hantu
Posted by
Maruta Satya on Jumat, 08 September 2017
Burung hantu sering dijadikan simbol kebijaksanaan karena perilakunya yang tidak banyak bersuara dan terkesan lebih banyak mendengar dan mengamati. Burung nokturnal ini juga sering dianggap sebagai burung pembawa maut bagi beberapa orang yang masih mempercayai takhayul hingga kedatangannya sangat dibenci. Namun sebagian orang juga menyukai burung buas ini, bahkan memeliharanya sebagai burung peliharaan.
Terlepas dari rasa cinta dan benci manusia pada burung hantu, mereka memiliki hal-hal yang unik dan menarik untuk diketahui. Berikut ini adalah beberapa fakta menarik tentang burung hantu.
Ada Dua Jenis Burung Hantu
Dari sekitar 200 spesies yang ada, burung hantu dibagi ke dalam dua suku (familia) yaitu:
1. Burung Hantu Sejati (Strigidae), adalah burung hantu dengan kepala besar dengan wajah bulat, ekor pendek, dan bulu dengan pola belang.
2. Burung Hantu Serak (Tytonidae), adalah burung hantu dengan ukuran agak kecil, kepala berbentuk hati, berkaki panjang, dan memiliki cakar yang kuat.
Burung Nokturnal
Kebanyakan burung hantu keluar mencari mangsa pada malam hari. Warna bulu burung hantu yang gelap membantu mereka tidak terlihat oleh mangsanya. Struktur bulu dan sayap burung hantu yang unik juga membuat gerakan mereka hampir tidak terdengar. Desain tubuh tersebut masih dilengkapi dengan mata besar yang tajam dan telinga yang sangat peka, hingga membuat burung hantu menjadi pemburu malam yang paling hebat di planet ini.
Burung Hantu Tidak Dapat Melirik
Salah satu fakta menarik tentang burung hantu adalah cara mereka melihat. Burung hantu tidak bisa menggerakkan bola matanya ke samping, sebagai gantinya, mereka menggerakkan seluruh kepalanya saat melihat sesuatu. Leher burung hantu sangat fleksibel sehingga memungkinkan untuk memutar kepala 270 derajat atau 3/4 lingkaran.
Apa yang Dimakan Burung Hantu Dapat Diidentifikasi Melalui Pellet
Jika dibandingkan dengan burung lain, pencernaan burung hantu tidak memiliki asam yang banyak sehingga sebagian besar makanan yang dimakan burung hantu tidak dapat dicerna. Bulu, gigi, kulit, dan tulang dari mangsanya biasanya dioleh menjadi semacam gumpalan atau pellet dan nantinya akan dimuntahkan. Para peneliti burung hantu biasanya akan mengambil pellet tersebut sebagai bahan penelitian untuk mengetahui apa saja yang dimakan burung hantu tersebut.
Burung Hantu Betina Lebih Besar Daripada Burung Hantu Jantan
Burung hantu betina biasanya memiliki ukuran tubuh yang lebih besar daripada burung hantu jantan. Secara ilmiah, tidak ada yang yakin mengapa ukuran tubuh betina lebih besar. Ada teori mengatakan yang bahwa burung hantu jantan bertugas berburu mangsa, sehingga ukuran tubuhnya yang kecil akan membantunya bergerak cepat, sementara sang betina mengeram di sarang. Teori lain mengatakan bahwa betina yang berukuran lebih besarakan akan mampu bertahan hidup saat mengeram dan kekurangan makanan.
Burung Hantu Bukanlah Burung yang Cerdas
Dalam dunia film, kartun, atau juga buku cerita burung hantu sering digambarkan sebagai burung yang cerdas dan bijaksana, tetapi faktanya tidaklah seperti itu. Selama ini hampir tidak mungkin melatih burung hantu seperti beo, elang, dan merpati. Alasan mengapa burung hantu dianggap sebagai simbol kecerdasan adalah karena matanya yang terlihat seperti memakai kacamata besar, sedangkan kacamata besar biasanya dipakai orang-orang pandai.
Hidup Sejak Zaman Dinosaurus
Para ahli evolusi memperkirakan keberadaan burung hantu sudah muncul sejak 60 juta tahun yang lalu. Kemungkinan nenek moyang burung hantu hidup sezaman dengan dinosaurus.
Memiliki Cakar yang Kuat
Seperti burung pemburu lainnya, burung hantu juga dilengkapi dengan cakar yang sangat kuat. Jika membandingkan kekuatan cakar dengan berat tubuhnya, makan cakar burung hantu lebih kuat dibandingkan cakar elang.
Memakan Daging Segar
Memelihara burung hantu bukanlah perkara mudah karena burung hantu hanya memakan daging segar. Untuk itu, biasanya para pemeliharanya sudah menyediakan tikus-tikus sebagai cadangan makanan burung hantu.
Ditakuti Penduduk di Beberapa Negara
Tidak seperti di Yunani kuno yang menjadikan burung hantu sebagai lambang kebijaksanaan, di beberapa negara kedatangannya sangat ditakuti. Orang-orang Romawi sangat membenci burung hantu karena menurut mereka burung hantu adalah pembawa berita buruk. Suku Aztec dan suku Maya pun tidak kalah bencinya dengan burung hantu yang menurut keyakinan mereka adalah simbol kematian dan kehancuran.
Terlepas dari rasa cinta dan benci manusia pada burung hantu, mereka memiliki hal-hal yang unik dan menarik untuk diketahui. Berikut ini adalah beberapa fakta menarik tentang burung hantu.
Ada Dua Jenis Burung Hantu
Dari sekitar 200 spesies yang ada, burung hantu dibagi ke dalam dua suku (familia) yaitu:
1. Burung Hantu Sejati (Strigidae), adalah burung hantu dengan kepala besar dengan wajah bulat, ekor pendek, dan bulu dengan pola belang.
2. Burung Hantu Serak (Tytonidae), adalah burung hantu dengan ukuran agak kecil, kepala berbentuk hati, berkaki panjang, dan memiliki cakar yang kuat.
Burung Nokturnal
Kebanyakan burung hantu keluar mencari mangsa pada malam hari. Warna bulu burung hantu yang gelap membantu mereka tidak terlihat oleh mangsanya. Struktur bulu dan sayap burung hantu yang unik juga membuat gerakan mereka hampir tidak terdengar. Desain tubuh tersebut masih dilengkapi dengan mata besar yang tajam dan telinga yang sangat peka, hingga membuat burung hantu menjadi pemburu malam yang paling hebat di planet ini.
Burung Hantu Tidak Dapat Melirik
Salah satu fakta menarik tentang burung hantu adalah cara mereka melihat. Burung hantu tidak bisa menggerakkan bola matanya ke samping, sebagai gantinya, mereka menggerakkan seluruh kepalanya saat melihat sesuatu. Leher burung hantu sangat fleksibel sehingga memungkinkan untuk memutar kepala 270 derajat atau 3/4 lingkaran.
Apa yang Dimakan Burung Hantu Dapat Diidentifikasi Melalui Pellet
Jika dibandingkan dengan burung lain, pencernaan burung hantu tidak memiliki asam yang banyak sehingga sebagian besar makanan yang dimakan burung hantu tidak dapat dicerna. Bulu, gigi, kulit, dan tulang dari mangsanya biasanya dioleh menjadi semacam gumpalan atau pellet dan nantinya akan dimuntahkan. Para peneliti burung hantu biasanya akan mengambil pellet tersebut sebagai bahan penelitian untuk mengetahui apa saja yang dimakan burung hantu tersebut.
Burung Hantu Betina Lebih Besar Daripada Burung Hantu Jantan
Burung hantu betina biasanya memiliki ukuran tubuh yang lebih besar daripada burung hantu jantan. Secara ilmiah, tidak ada yang yakin mengapa ukuran tubuh betina lebih besar. Ada teori mengatakan yang bahwa burung hantu jantan bertugas berburu mangsa, sehingga ukuran tubuhnya yang kecil akan membantunya bergerak cepat, sementara sang betina mengeram di sarang. Teori lain mengatakan bahwa betina yang berukuran lebih besarakan akan mampu bertahan hidup saat mengeram dan kekurangan makanan.
Burung Hantu Bukanlah Burung yang Cerdas
Dalam dunia film, kartun, atau juga buku cerita burung hantu sering digambarkan sebagai burung yang cerdas dan bijaksana, tetapi faktanya tidaklah seperti itu. Selama ini hampir tidak mungkin melatih burung hantu seperti beo, elang, dan merpati. Alasan mengapa burung hantu dianggap sebagai simbol kecerdasan adalah karena matanya yang terlihat seperti memakai kacamata besar, sedangkan kacamata besar biasanya dipakai orang-orang pandai.
Hidup Sejak Zaman Dinosaurus
Para ahli evolusi memperkirakan keberadaan burung hantu sudah muncul sejak 60 juta tahun yang lalu. Kemungkinan nenek moyang burung hantu hidup sezaman dengan dinosaurus.
Memiliki Cakar yang Kuat
Seperti burung pemburu lainnya, burung hantu juga dilengkapi dengan cakar yang sangat kuat. Jika membandingkan kekuatan cakar dengan berat tubuhnya, makan cakar burung hantu lebih kuat dibandingkan cakar elang.
Memakan Daging Segar
Memelihara burung hantu bukanlah perkara mudah karena burung hantu hanya memakan daging segar. Untuk itu, biasanya para pemeliharanya sudah menyediakan tikus-tikus sebagai cadangan makanan burung hantu.
Ditakuti Penduduk di Beberapa Negara
Tidak seperti di Yunani kuno yang menjadikan burung hantu sebagai lambang kebijaksanaan, di beberapa negara kedatangannya sangat ditakuti. Orang-orang Romawi sangat membenci burung hantu karena menurut mereka burung hantu adalah pembawa berita buruk. Suku Aztec dan suku Maya pun tidak kalah bencinya dengan burung hantu yang menurut keyakinan mereka adalah simbol kematian dan kehancuran.